Ramadhan 2022

Makanan Khas Bengkulu yang Bisa Jadi Menu Buka Puasa Ramadhan 1443 H / 2022 M

Ketika bulan puasa Ramadhan tiba, biasanya para wanita harus menyiapkan menu untuk berbuka puasa, baik dari minuman hingga hidangan makanan

Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
kompasiana.com
Pendap Makanan Khas bengkulu Cocok untuk Bukber 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yuni Astuti

TRIBUNBENGKULU.COM -  Banyak makanan khas Bengkulu bisa jadi menu buka puasa kamu di bulan Ramadhan.

Diantaranya adalah Pendap. Makanan yang sudah dipatenkan menjadi makanan khas Bengkulu Selatan ini memiliki cita rasa yang enak dan gurih. 

Tidak hanya sering dikonsumsi masyarakat Bengkulu. Bahkan Pendap menjadi salah satu satu makanan favorit yang disukai oleh presiden pertama Indonesia Soekarno.

Kalian pasti penasaran kan seperti apa sih bentuk dan rasanya pendap ini hingga dijadikan makanan favorit sang proklamator?

Daripada Tribuners penasaran, simak pembahasan berikut ini tentang “Pendap”

Keunikan Pendap                                      

Saking populernya makanan khas Bengkulu satu ini ternyata sampai ada lagu yang diciptakan untuk “Pendap” ini loh Tribuners, “Ikan pais lemak rasonyo dibungkus daun talas rapi rapi di kebek tali mahsyang” ini merupakan sebait lagu tentang makanan pendap.

Pendap ini merupakan makanan khas dari Bengkulu Selatan. Sebenarnya pendap ini adalah pepes dengan bahan utamanya adalah ikan.

Bedanya dengan pepes biasanya yang menggunkan daun pisang untuk membungkusnya, pendap dibungkus dengan menggunakan daun talas lalu baru dan pada bungkusan terakhir baru menggunakan daun pisang.

Kata “pendap” ini juga memiliki cerita, pada masa lampau proses pembuatannya ini sebelum diberi bumbu, bahan utamanya yakni ikan diendapkan terlebih dahulu agar nantinya jika diberi bumbu, maka bumbunya akan mudah meresap pada ikan, dari kata endap lama-kelamaan berubah ejaannya menjadi pendap.

Cara Mengolah Pendap

Bumbu Halus

1.            Cabai merah 6 buah / sesuai selera

2.            Gula sedikit saja/secukupnya

3.            Garam

4.            Bawang merah 8 buah / sesuai selera

5.            Bawang putih 4 buah / sesuai selera

6.            Lengkuas

7.            Merica

8.            Kunyit bakar 2 cm

9.            Ketumbar

10.          Asam Kandis (opsi, bisa digunkan bisa tidak)

11.          Kemiri disangari 5 buah

12.          Jahe sekitar 2 cm

13.          Parutan kelapa muda

 

Bahan Utama

1.            Ikan disarankan untuk ikannya menggunakan ikan yang dagingnya padat yakni ikan kembung, gulama, dan kakap merah.

2.            Daun Talas sekitar 10-15 lembar

3.            Daun pisang sebagai pelapis bagian akhir daun talas

 

Langkah selanjutnya yakni mengolah semua bahan yang disiapkan. Memasak pendap terbilang cukup mudah namun membutuhkan waktu yang lama.

Hal pertama yang dilakukan adalah mencampurkan bumbu halus dengan kelapa muda yang sudah diparut. Setelah bumbu halus tercampur rata dengan kelapa muda kemudian letakkan bumbu itu di daun talas yang sudah disiapkan.

Setelah itu ikan yang sudah disiapkan tadi disusun di atas daun talas yang telah yang telah diberi bumbu tadi.

Setelah ikan berbalut rata dengan bumbu halus tadi langkah selnajutnya yakni membungkus ikan menggunakan daun talas secara berlapis dan lapisan terakhir menggunkan daun pisang lalu diikat agar bungkusan ikannya tidak mudah lepas.

Setelah semuanya selesai langkah terakhir ialah dengan cara mengukus ikan tadi hingga 8 jam, yah yang membuat pendap ini proses masaknya lama ialah pada bagian mengukusnya.

Pengukusan yang membutuhkan waktu yang lama ini bertujuan agar ketika memakan pendapnya nanti daun talasa yang digunakan tidak akan mengakibatkan gatal selain itu, agar makanan “Pendap” ini bisa bertahan cukup lama. Nah setelah proses pengukusan yang memakan waktu selama 8 jam kalian bisa menikmati makanan “Pendap” khas Bengkulu ini bersama keluarga.

Nah Tribunners itulah tadi keunikan dan cara pengolahan makanan “Pendap” khas Bengkulu. Dan bisa kalian jadikan menu masakan untuk bulan puasa.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved