Berikut Kronologi Penangkapan Suami Pembunuh Istri di Lubuk Penyamun, Kepahiang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kinerja jajaran Sat Reskrim Polres Kepahiang patut diapresiasi. Berhasil meringkus ES (35), yang telah membunuh istri siri nya di Desa Lubuk Penyamun, Kepahiang, Provinsi Bengkulu kurang dari 1 x 24 jam.

Penangkapan tersangka ES berkat gerak cepat serta koordinasi apik antara Polsek Ujang Mas dan Sat Reskrim Polres Kepahiang. Pembunuhan yang dilakukan ES kepada istrinya diduga telah direncanakannya.

"Kami mendapatkan informasi pada subuh tadi, kanit reskrim Polsek ujan Mas memberitahu adanya pembunuhan di Desa Lubuk penyamun" kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah kepada TribunBengkulu.com, pada Kamis (17/3/2022). 

Ia menambahkan, Tim Elang Jupi bersama Polsek ujan Mas, langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kita langsung melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti berserta korban lalu melakukan penyelidikan siapa pelaku dari kasus ini," ujar Iptu Doni Juniansyah. 

Pelaku yang sempat kabur berhasil dikejar timnya di jalan lintas Kepahiang - Curup, Kabupaten Rejang Lebong.

"Berkat kesigapan dari tim kami, tersangka kita amankan di jalan saat mau kabur menuju desa Batu Bandung dan langsung kami bawa ke polres untuk pemeriksaan" jelas Doni Juniansyah. 

Sebagai informasi, setelah melakukan pemeriksaan oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Kepahiang, pada Kamis (17/3/2022). 

Baca juga: Inilah Wajah Tersangka ES yang Tega Membunuh Istrinya Sendiri, Pisah Ranjang Sejak Sebulan

Baca juga: Sebelum Melarikan Diri, Pelaku Pembunuhan Istri di Kepahiang Pesankan Ini Kepada Anaknya

Dalam Konfrensi pers, Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman mengatakan, sejak 2019 lalu korban dan pelaku telah menikah secara siri. 

"Mereka menikah secara siri, sejak menikah kerap terjadi keributan antara keduanya. Di bulan Februari lalu pelaku diusir oleh korban, lalu pelaku pergi ke perkebunan orang tuanya di Desa Batu Bandung," kata AKBP Suparman, dalam konferensi persnya di Polres Kepahiang, pada Kamis (17/3/2022). 

Kapolres menambah, pada Rabu 16 Maret 2022 kemarin, pelaku tiba di rumah korban di Desa Lubuk Penyamun. 

"Kedatangan Pelaku untuk mengajak rujuk korban, sebelumnya pelaku sudah mengirim pesan melalui messenger ke korban, pelaku mengancam membunuh korban jika tidak mau diajak rujukan, dan pelaku siap di penjara lagi," ujar Suparman. 

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, pelaku yang sudah ada di rumah korban ini sudah menyiapkan senjata tajam jenis pisau belati di dalam tasnya.