7 Fakta Kasus Pembunuhan Istri oleh Suami di Kepahiang, Korban Dikenal Baik dan Suka Bersosialisasi

"Kedatangan tersangka untuk mengajak rujuk korban, sebelumnya pelaku sudah mengirim pesan melalui messenger ke korban, pelaku mengancam membunuh korban jika tidak mau diajak rujukan, dan pelaku siap di penjara lagi" ujar AKBP Suparman.

Tersangka Bunuh Korban dengan Belati

Dikatakan Kapolres Kepahiang, tersangka membunuh korban dengan senjata tajam (sajam) jenis belati yang memang sudah dia siapkan di dalam tasnya.

Lantaran ajakan rujuk tersangka di tolak, korban dan tersangka sempat terjadi keributan. 

"Pisau belati ini sudah di siapkan pelaku untuk membunuh korban, sekitar pukul 21.00 WIB pelaku dan korban berada di dalam kamar, sempat terjadi obrolan rujukan antara keduanya, namun korban menolaknya" jelas AKBP Suparman.

Ancam Bunuh Korban

Dari hasil pemeriksaan, sebelum bertemu dengan korban tersangka juga mengakui jika sebelumnya dia sempat mengancam korban melalui pesan messanger facebook.

Kemudian tersangka kembali mengancam korban, dengan mengatakan dari pada korban dengan orang lain lebih baik mati ditangannya.

"Pelaku langsung mengambil pisau belati yang telah di simpannya, lalu menusuk perut korban sebanyak 1 kali, kemudian menggorok leher korban sebanyak 2 kali, pelaku juga menusuk bagian perut lagi dan punggung korban berkali-kali" kata AKBP Suparman.

Tersangka Sempat Kabur

Setelah membunuh korban, tersangka sempat berupaya melarikan diri melalui pintu belakang. Untuk menghilangkan jejak tersangka membuang alat bukti berupa sajam jenis belati ke  belakang rumah korban.

Selain belati, penyidik juga mengamankan pakaian korban dan sprai kasur milik korban.

Ancaman Penjara Seumur Hidup

Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana, dengan ancaman penjara seumur hidup.