Kata Aptrindo Bengkulu soal Antrean Solar: Tak Dapat Jatah Solar Bisa-bisa Ditarik Leasing
Aptrindo Provinsi Bengkulu meminta agar Pemprov Bengkulu lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan BBM jenis solar di Bengkulu.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Bengkulu meminta agar Pemprov Bengkulu lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Bengkulu.
Karena itulah satu-satunya jalan untuk mengatasi antrean panjang kendaraan di SPBU yang ada di Bengkulu saat ini.
"Pemda dalam hal ini harusnya memberi solusi konkret. Bagaimana kita bisa mengatasi antrean panjang solar itu, jawabannya hanya satu, yakni dengan memenuhi kebutuhan solar untuk Provinsi Bengkulu," ungkap Dewan Penasehat Aptrindo Provinsi Bengkulu, Yurman Hamedi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/3/2022).
Sementara itu untuk penerapan antrean BBM jenis solar yang saat ini diberlakukan pada pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB pagi itu, menurut Yurman bukanlah solusi konkret.
Bahkan kebijakan tersebut menurut Yurman justru memberatkan para sopir yang harus bekerja di siang hari dan mengantre minyak di malam hari, bahkan hingga pagi hari.
"Kita tahu, ini bukan pertama kali terjadi di Bengkulu, padahal ketersediaan solar ini juga menyangkut kesejahteraan masyarakat yang bekerja sebagai sopir," katanya.
Yurman menyatakan, memang sebelumnya Pemprov Bengkulu telah berjanji akan memberi solusi dengan mengusulkan penambahan kuota BBM jenis solar ke BPH Migas.
Apalagi kondisinya saat ini Dinas ESDM masih menunggu data dari Pertamina sebagai dasar untuk pengajuan tambahan kuota solar tersebut.
"Kita juga tidak bisa terlalu berharap, karena belum tentu juga usulan tersebut akan bisa dipenuhi. Tapi mudah-mudahan saja usulan tersebut bisa diakomodir," ujar Yurman.
Lebih jauh ia menyebutkan, bukan hanya angkutan truk saja yang perlu dipikirkan oleh Pemprov Bengkulu terkait dengan kelangkaan solar ini.
Melainkan juga ada angkutan lainnya, seperti angkutan transportasi dan ekspedisi yang tentunya juga akan sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Menurutnya, bila kondisi ini terus dibiarkan akan banyak sekali masyarakat yang dirugikan dan melemahkan perekonomian masyarakat.
"Tentu akibat tidak dapat jatah solar membuat kendaraan tidak bisa jalan, dan jelas akan mengakibatkan kerugian. Belum lagi yang mobilnya masih kredit, bayar kreditnya macet karena sulit dapat minyak, bisa-bisa ditarik leasing," ungkap Yurman.
Demo di Kantor Gubernur Bengkulu, Tuntut Tutup Tambang Rapor Merah hingga Benahi Pelayanan RSMY |
![]() |
---|
Jumlah Kendaraan Melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung Meningkat saat Banjir di Bengkulu |
![]() |
---|
Spy Kyoushitsu Episode 4 Sub Indo, Link Nonton Sub Indo selain di Otakudesu dan Jadwal Tayang |
![]() |
---|
Harga Emas Hari Ini Kamis 26 Januari Naik Lagi, Update Harga Emas Antam dan UBS di Bengkulu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bengkulu Hari Ini Kamis 26 Januari 2023 Berawan-Cerah Berawan, Hujan di Waktu Ini |
![]() |
---|