Cara Mengamalkan Shalawat Tibbil Qulub Untuk Mengobati Penyakit

TRIBUNBENGKULU.COM - Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk selalu bersholawat kepadanya. Salah satu sholawat yang dianjurkan untuk diamalkan adalah sholawat Tibbil Qulub, yang dipercaya memiliki fadhillah mencegah kita yang mengamalkannya terbebas dari segala macam penyakit.

Sholawat syifa tibbil qulub juga termasuk shalawat Thibbiyah.

Berikut teks sholawat Thibbil Qulub

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .

Artinya:

“Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan merupakan makanan pokok jasmani maupun rohani, Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya.”

Fadhilah dan Khasiat Sholawat Tibbil Qulub :

Cara mengamalkan Sholawat Tibbil Qulub untuk menyembuhkan penyakit perut, yakni dengan cara sholawat ini dibaca sebanyak 7 kali.

Setiap membaca satu kali Sholawat Tibbil Qulub ditiupkan pada satu gelas air kemudian diminum.

Bisa juga dengan membaca sholawat ini dibaca 7 kali, tiap kali membaca dihembuskan kepada telapak tangan yang kemudian diusapkan pada perut yang sakit.

Insya Allah sakit perut tadi akan segera sembuh dengan ijin Allah.

Bagi yang hatinya sempit selalu was-was dan bingung bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya, agar kita dijauhkan dari berbagai penyakit bacalah sholawat ini sebagai wirid setelah shalat maktubah (shalat fardlu) Insya Allah akan terhindar dari segala macam penyakit.

Perlu dicatat bahwa shalawat Thibbil Qulub atau sholawat Syifa adalah sholawat yang kerap dipakai sebagai wasilah penyembuhan penyakit tertentu.

Dari segi bahasa, Thibbil Qulub artinya adalah obat hati, sedangkan Syifa adalah penyembuh. Para ulama dan kyai sering mengajarkan shalawat ini untuk tujuan penyembuhan penyakit.

Meskipun demikian ada pihak tertentu yang menyebut shalawat ini dapat mendatangkan syirik, tapi ini terjadi bila shalawat ini disalah artikan dalam penerjemahannya dan Anti Sholawat Nabi atau anti tawassul.

Bagi para Ulama yang menguasai ilmu nahwu dan sharaf, memang ada sedikit kebingungan jika ia diterjemahkan terus ‘ayat per ayat’ / ‘kata perkata’.

Apa yang penting adalah kita harus ingat bahwa segala penyakit dan musibah yang datang semua dari Allah SWT dan Penyembuhnya juga dari Allah SWT.

Segala obat adalah sebagai perantara atau asbab, dan usaha kita sebagai hambaNYA yang tetap yakin Allah SWT adalah musabab dan penentu diatas kesembuhan seseorang dan insyaAllah shalawat Thibbil Qulub atau Syifa’ ini juga dapat dijadikan salah satu amalan untuk menyembuhkan penyakit.