Aksi Massa di PN Bengkulu Terus Berlangsung, Mahasiswa Papua Ikut Ambil Bagian

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Aksi unjuk rasa gabungan sejumlah mahasiswa dan warga di Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu masih terus berlangsung hingga siang ini, Senin (18/4/2022).

Beberapa orator bergantian melakukan orasinya, termasuk dari perwakilan masyarakat Jenggalu, dan perwakilan dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Namun, tak hanya itu, aksi massa juga dihadiri oleh perwakikan dari Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa) Bengkulu.

Salah satunya adalah Herman, mahasiswa asal Sentani yang kini menempuh pendidikan Universitas Hazairin, Bengkulu.

Herman sendiri mengatakan aksi mereka hari ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap permasalahan masyarakat.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami, sebagai mahasiswa, terhadap rasa keadilan di masyarakat," kata Herman kepada TribunBengkulu.com.

Herman tak sendirian. Total ada belasan mahasiswa dari Imapa Bengkulu yang ikut aksi di PN bengkulu.

"Intinya, kami sebagai masyarakat Indonesia ikut andil memperjuankan keadilan," ujar Herman.

Aksi massa sendiri dimulai sekitar pukul 10.35 WIB, dan langsung melakukan aksi.

Massa memulai aksi dengan melakukan long march dari Simpang 5 Fatmawati menuju PN Bengkulu sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Massa juga membentangkan spanduk besar bertuliskan 'Stop Kriminalisasi Warga Jenggalu'.

Massa sendiri menuntut hakim di PN Bengkulu mengambil putusan bijak terkait 5 orang rekan mereka yang kini tertuduh mencuri sawit perusahaan di Jenggalu, Seluma.

Hingga saat ini, aksi massa masih terus berlangsung, dibawah pengamanan aparat kepolisian.

Sementara, arus lalu lintas di depan PN masih berjalan lancar.