Cara Menulis Skripsi Agar Terhindar dari Plagiarisme dan Cara Menggunakan Parafrase Online

TRIBUNBENGKULU.COM - Menulis skripsi biasanya menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang memasuki semester akhir.

Mahasiswa dituntut untuk rajin mencari referensi baik dari artikel maupun jurnal-jurnal sebagai rujukan atau pedoman dalam melakukan penulisan skripsi.

Apalagi nantinya skripsi yang sudah kita buat akan dicek keasliannya.

Tujannya adalah untuk mengetahui apakah skripsi yang kita buat adalah hasil kerja keras dan pemikiran kita sendiri atau hasil copy paste milik orang lain.

Copy Paste atau menyalin sebuah tulisan merupakan cara yang paling mudah untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam melakukan tugas-tugas maupun pekerjaan.

Meskipun hal ini tidak baik untuk dilakukan, namun masih banyak orang yang melakukan teknik copy paste agar tugas-tugas maupun skripsi yang dibuat lebih cepat selesai.

Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami pedoman kutipan yang ada dalam penulisan karya ilmiah sebagai bentuk menghargai hasil pemikiran orang lain dan mengindari tindakan plagiarisme.

Baca Juga : Cara Agar Mengambil Gambar Di Internet Tidak Terdeteksi Sebagai Plagiasi

Berikut tindakan yang masuk dalam kategori plagiarisme :

Mengutip atau menggunakan kaliamt orang lain tanpa menggunakan tanda kutip atau tanpa menyebutkan sumber referensi.

• Menggunakan data atau informasi milik orang lain tanpa mencantumkan identitas sumbernya
• Mengklaim tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
• Menggunakan sudut pandang dan gagasan orang lain tanpa menulis sumber.
• Melakukan teknik parafrase namun tanpa menyebutkan identitas dan sumbernya.

Bagaimana cara agar kita terhindar dari plagiat ?
Dengan mengetahui kategori yang termasuk plagiat, mestinya kita dapat menghindari hal-hal y tersebut.

Kalian harus menyadari bahwa sangat penting untuk mencantumkan gagasan orang lain untuk menyusun sebuah tulisan.

1. Mempelajari Teknik Menulis Mengutip yang Benar

Dalam penulisan karya ilmiah dibutuhkan ide, gagasan, dan/atau teori orang lain yang kita kutip untuk mendukung argumen yang kita bangun. Kutipan dapat diambil dari media cetak, online, audio, maupun dari audio visual berupa video atau radio.

Cara melakukan pengutipan dalam sebuah tulisan dapat dilakukan melalui kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

2. Teknik Menulis Parafrase

Teknik menulis Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.

Untuk melakukan parafrase terhadap satu kalimat dari penulis asli memerlukan ketrampilan teknis yang harus sering dipraktekkan, karena dalam satu tulisan ilmiah seorang penulis harus lebih banyak melakukan paraphrase dibanding dengan pengutipan (citation).

Baca Juga : Situs Website Rekomendasi Untuk Menghindari Plagiarisme, Dijamin Tidak Ketahuan Plagiat

Cara Menggunakan Parafrase Online Untuk Menghindari Plagiat

• Buka situs parafrase, misal seperti: Smodin.me

Copy paragraf yang ingin kalian tulis ulang, lalu salin atau paste pada kolom sebelah kiri.

• Pilih kekuatan paraphrase, direkomendasikan memilih nomor 3 agar benar-benar terbebas dari copy paste
• Klik pada tulisan “Menulis Kembali”
• Tunggu beberapa saat, lakukan verifikasi bahwa Anda bukan robot, maka hasil paraphrase akan tampil di
  kolom sebelah kanan.
• Silahkan kalian salin kalimat baru tersebut.

• Setelah Paraphrase selesai dan hasil teks telah di copy paste, maka tulisan tersebut tidak akan terdeteksi sebagai plagiarisme atau plagiat

Tidak hanya parafrase, Smodin juga menyediakan beberapa layanan lain seperti terjemahan bahasa asing, transkripsi audio dan video.

Baca Juga : Cara Mudah Agar Tidak Ketahuan Plagiat atau Copy Paste