Keluarga Penjual Sayur yang Ditabrak Masih Menunggu Itikad Baik Pengendara Innova

Keluarga penjual sayur Heri Irawan yang meninggal karena ditabrak mobil Innova pada Selasa (19/4/2022), masih menunggu itikad baik pengendara Innova.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi/TribunBengkulu.com
Rumah duka penjual sayur yang meninggal setelah ditabrak Innova ramai didatangi pelanggan, keluarga dan kerabat. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Keluarga penjual sayur Heri Irawan yang meninggal karena ditabrak mobil Innova pada Selasa (19/4/2022), masih menunggu itikad baik pengendara Innova inisial Am (39).

Meskipun pihak keluarga Heri Irawan mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh pihak pengendara mobil Innova.

"Kemarin ada yang nelpon dari pihak yang nabrak itu, katanya mau datang jenguk ke rumah sakit. Ternyata sampai sekarang, anak saya sudah dikuburkan tidak juga muncul," ujar Sutikno (57) Rabu (20/4/2022).

Terkait hal tersebut, menurut Sutikno pihaknya masih menunggu itikad baik dari pihak Am agar menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Kita inginnya damai-damai saja, kalau memang seperti ini, tidak ada peduli sama sekali berarti harus diselesaikan secara hukum," tambahnya.

Sebelumnya, Heri Irawan (31) penjual sayur yang meninggal dunia usai ditabrak pengendara Innova pada Selasa (19/4/2022) lalu sudah dimakamkan.

Sempat kritis dan dirujuk di RSUD M. Yunus Bengkulu, Heri menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 22.45 Wib.

Selanjutnya, Almarhum dibawa menuju rumah duka di Desa Kembang Seri untuk didoakan. Tak lama jasad Heri pun diboyong ke kediaman orang tuanya di Desa Jayakarta untuk dimakamkan.

Almarhum dimakamkan di TPU Desa Jayakarta diiringi keluarga dan warga yang turut berduka cita, Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 11.30 WIB

Ayah almarhum, Sutikno (57) saat ditemui di kediaman duka mengungkapkan kesedihannya setelah kehilangan satu-satunya anak laki-lakinya itu.

"Dia itu orangnya baik, tidak pernah macem-macem, sejak dulu sebelum nikah pun dia orangnya penurut sekali," ucapnya sembari sesekali tersenyum.

Menurutnya, saat kabar meninggal anaknya itu tersebar, banyak masyarakat yang mendatangi rumah duka hingga memenuhi halaman rumah.

"Penuh rumahnya itu, mulai dari ibu-ibu yang sering langganan sama dia sampai bos tempat dia ngambil sayur pun datang," ujarnya.

Disamping itu, Ibunda Almarhum, Ida Hariyani (50) mengungkapkan tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun akan terjadi musibah ini.

"Tidak ada tanda-tanda, makanya kami semua kaget dan sampai sekarang masih merasa kehilangan," ungkapnya sembari menahan tangis.  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved