Doa dan Mantra Panca Sembah Mantra Dupa dan Bunga Lengkap dengan Artinya
Mantra Panca sembah atau Kramaning sembah merupakan bacaan yang dibacakan setelah melakukan Puja Pitara.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut ini bacaan Panca sembah mantra dupa dan bunga. Mantra panca sembah atau mantra kramaning sembah dibacakan setelah melakukan puja Tri Sandya. Umat Hindu melakukan persembahyangan dengan menggunakan sarana seperti Bunga, dupa, serta air suci ataua yang biasa disebut dengan Tirtha.
Sebelum persembahyangan dimulai dengan menggunakan sarana bunga, ada bacaan doa atau mantra yang diucapkan, berikut ini doa untuk menyucikan bunga yang telah kami kutip dari Mutiara Hindu.
Baca Juga : Urutan Bacaan Mantra Panca Sembah dan Mantra Kramaning Sembah dalam Persembayangan Agama Hindu
Bacaan Doa untuk menyucikan Bunga
OM, PUSPADANTA YA NAMAH
Arti :
Ya Tuhan, sucikanlah bunga ini
Bacaan Mantra untuk Dupa
OM, ANG DUPA DIPASTRA YA NAMAH
Arti:
Ya Tuhan, hamba persembahkan dupa ini
Mantra Kramaning Sembah atau Panca Sembah
Dikutip dari Kumparan.com, Mantra Panca sembah atau Kramaning sembah merupakan bacaan yang dibacakan setelah melakukan Puja Pitara.
Hal yang harus dilakukan sebelum melakukan tradisi puja pitara ialah dengan melakukan permohonan tirtha suci bagi seluruh peserta yang hadir, hal ini juga dijelaskan dalam buku berjudul "Tradisi Cinandi di Banyuwangi" yang ditulis oleh Dr. Poniman dalam bukunya dijelaskan hal pertama yang dilakukan dalam ritual permohonan tirtha suci adalah tirtha penglukatan, yakni pensucian diri manusia dengan cara dipercikkan air oleh pemangku sebanyak tiga kali.
Kemudian selanjutnya adalah persembahyangan.Ketika pemangku melakukan memohon tirtha, selama itu juga peserta melantunkan kidung- kidung pengiring pemujaan. Adapaun kidung yang digunakan adalah, kidung pertama yakni Asmorondono bowo Dandanggulo kemudian dilanjutkan dengan kindung kinanti. Ketika tirtha telah berakhir dimohonkan, hal yang dilakukan berikutnya adalah melakukan sembah bhakti.
Jika telah usai, ritual kembali dilanjutkan yakni melakukan karamaning sembah dengan memrcikkan titha wangsuhpada. Setelah mendapatkan tirtha wangsuhpada, barulah melakukan pengucapan mantra panca sembah secara bersama-sama yang dipimpin oleh Romo Mangku.
Urutan Bacaan Mantra Panca Sembah
1. Sembah pertama tanpa bunga (sembah puyung) ucapkan mantra :
“Om Atma Tattvatma Soddha Mam Svaha”
2. Sembah ke dua yaitu Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Sanghyang Aditya dengan sarana bunga ucapkan mantra :
“Om Adityasyaparam jyotih Rakta teja namo’stute Svetapangkaja madhyasthah Bhaskarayo namo’stute”
3. Sembah ketiga menyembah Sanghyang WIdhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan Sara Kwangen atau Bunga. Ucapkan mantra :
“Om namo devaya adhistanaya Sarva vyapi vai sivaya Padmasana eka prathistaya Ardhanaresvarya namah svaha”.
4. Sembah ke empat Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai pemberih anugerah, dengan sarana kwangen atau bunga ucapkan mantra :
“Om nugrahaka manohara, Deva dattanugrahaka, Arcanam sarva pujanam, Namah sarvanugrahaka, Om Deva devi mahasiddhi yajnangga nirmalatmaka, Laksmi siddhisca dirgahayuh Nirvighna sukha vrddhisca”.
5. Sembah ke Lima, Sembah Tanpa Bunga (Sembah Puyung) ucapkan mantra :
“ Om Deva Suksme Paramacintya Namag Svaha”
Akhir Kata
Demikian ulasan tentang Panca Panca Sembah Mantra Dupa dan Bunga yang dilakukan oleh umat Hindu. Semoga artikel ini bermanfaat
Baca Juga : 5 Bacaan Mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah yang Benar Lengkap dengan Artinya