Curhat ke Mama Sakit Bagian Sensitifnya, Gadis SMP Dirudapaksa Seorang Pria Saat Jalani Asmara Subuh
Seorang gadis Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 14 tahun menjadi korban rudapaksa seorang pria saat jalani asmara subuh.
TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang gadis Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 14 tahun menjadi korban rudapaksa seorang pria saat jalani asmara subuh.
Hal itu diketahui, saat gadis remaja tersebut curhat dengan mama nya karena mengalami sakit di bagian sensitifnya.
Baca juga: Bejat! Siswi SMP di Muara Enim Dirudapaksa Ayah Tiri hingga Hamil 4 Bulan
Awalnya, orangtua gadis tersebut tidak berada di kamarnya saat waktu sahur.
Hal itu diketahui saat ayahnya hendak membangunkan gadis tersebut bangun.
Sempat dilakukan pencarian, namun gadis tersebut akhirnya diantara pulang.
Pria yang mengantarnya itu pun lekas-lekas pergi.
Sementara si gadis mengeluh sakit di bagian kemaluannya.
Beberapa hari kemudian tim Resmob Polda Sulsel menangkap pelaku rudapaksa di Palopo, HA (23), Sabtu (23/4/2022).
HA ditangkap setelah merudapaksa siswi SMP itu.
Baca juga: Istri Terbaring Sakit, Pria di Bogor Tega Rudapaksa Anak Kandung Berulang Kali Sejak 2019
Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara mengatakan, rudapaksa terhadap W diketahui setelah ia hendak dibangunkan sahur oleh ayahnya.
"Pada saat orangtua korban (W) ingin membangunkan anaknya sahur, namun ia tidak menemukan anaknya ada di dalam kamar," ujar Kompol Dharma.
Orang tua W pun menanyakan keberadaan putrinya ke keluarganya. Namun keberadaan W tidak diketahui.
Baca juga: Kecanduaan Film Dewasa, Ayah di Muara Enim Rudapaksa Anak Kandung Sejak Korban SD Hingga Lulus SMA
"Setelah dilakukan pencarian terhadap korban (W) beberapa jam, korban datang diantar oleh seorang lelaki yang tidak dikenal oleh korban," ujar Kompol Dharma.
Korban sudah dalam keadaan sakit di bagian kemaluannya.