H-3 Jumat 29 April 2022, Pemudik di Bandara Fatmawati Bengkulu Diprediksi 1.900 Orang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUN BENGKULU. COM, BENGKULU - PT Angkasapura II Bengkulu memperkirakan hari ini, Jumat (29/4/2022) merupakan hari puncak arus mudik melalui jalur udara di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Mengingat hari ini merupakan hari pertama libur lebaran, Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kita memprediksikan hari ini mungkin ada sekitar 1.800 - 1.900 pemudik, baik yang datang maupun yang pergi," ungkap Eksekutif General Manager Angkasapura II Bengkulu, Heru Karyadi kepada sejumlah wartawan, Jumat (29/4/2022).

Heru mengatakan, hari ini ada 8 kali jadwal take off dan 8 kali jadwal landing di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Beberapa maskapai yang hari ini beroperasi di antaranya Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink dan Susi Air.

Dari data yang dihimpun oleh Angkasapura sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah lalu sampai dengan hari Kamis (28/4/2022) kemarin terhitung sudah ada sebanyak 5.623 penumpang yang melaksanakan mudik melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

"Untuk jumlah pemudik melalui bandara ini, didominasi oleh penumpang yang datang ke Bengkulu, yang mencapai 75 - 80 persen. Sedangkan sisa nya 20 - 25 persen merupakan pemudik yang ke luar Bengkulu," kata Heru.

Menurut Heru tentunya ini menunjukkan bahwa masyarakat Bengkulu yang berada di luar Provinsi Bengkulu lebih banyak.  Jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu.

"Namun ini jika dilihat dari sektor penerbangan melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu saja," kata Heru.

Sementara itu berdasarkan data ini, tentunya nanti pada saat berakhirnya musim libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, tentu akan terjadi sebaliknya.

Di mana pemudik yang keluar Bengkulu jumlahnya lebih dominan jika dibandingkan dengan pemudik yang datang dari luar Bengkulu.

"Kalau kita bandingkan dengan angka sekarang, tinggal dibalik saja, keberangkatan keluar Bengkulu mencapai 75 - 80 persen dan yang datang itu hanya 20 - 25 persen saja," ujar Heru.