Viral Pedagang di Pasir Putih Pungut Biaya Kebersihan, Wakil Walikota Bengkulu Tegaskan Tidak Boleh

Ikut menanggapi video viral di Pasir Putih soal pedagang yang pungut biaya kebersihan Rp. 30 ribu, Wakil Walikota Bengkulu menegaskan bahwa

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Achmad/TribunBengkulu.com
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi Tegaskan Pedagang di Pantai Panjang Bengkulu Tidak Boleh Pungut Biaya Kebersihan pada Wisatawan, Senin (9/5/2022) 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Kartika Aditia.

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi ikut menanggapi video viral terkait keluhan pengunjung terhadap pungutan biaya kebersihan sebesar Rp 30 ribu saat makan di salah satu pondok pedagang di Pasir Putih. Mantan jurnalis ini, menegaskan bahwa hal seperti itu tidak diperbolehkan.

Ia mengatakan, jika pedagang di kota Bengkulu tetap memperlakukan wisatawan dengan tidak ramah dan memanfaatkan situasi dengan memasang harga tinggi, para wisatawan tidak akan mau datang dan berwisata ke Kota Bengkulu.

"Nggak boleh, itu sama dengan mematikan rezeki dia (pedagang). Jadi nanti memang kedepan kita akan melakukan pembinaan pada para pedagang, mereka harus ramah. Ya kalau seperti itu nanti orang lari semua," ujar Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat ditemui TribunBengkulu.com, Senin (9/5/2022).

Terkait pengelolaan wisata Pantai Panjang kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan bahwa hal itu sebenarnya adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi.

"Ya Sejak kita menyerahkan status pengelolaan itu dengan pemprov, itu sekarang pemprov yang mengelola," lanjut Dedy Wahyudi

Wakil Walikota Bengkulu itu kemudian melanjutkan bahwa sebelumnya Gubernur Bengkulu akan membuat SK baru tentang pengelolaan wisata di Bengkulu.

"Namun hingga saat ini SK tersebut belum pernah ada. Jadi kamu berasumsi itu disana Pemprov yang punya kewenangan," jelasnya.

Sebelumnya muncul video viral wisatawan dari akun facebook milik Dodoy-Sketch Soo'Sweeat Volunteer.

Dalam video tersebut ia curhat soal pedagang di kawasan Pantai Panjang, tepatnya di sekitar Pasir Putih yang sengaja menaikan harga sangat tinggi dan meminta uang kebersihan sebesar Rp. 30 ribu.

"NAh kalo kemaren viral di Danau Dendam skrang ambo tambhi ado jgo min ini di Pasir Putih mnurut ambo asli pemerasan," tulis akun facebook Dodoy-Sketch Soo'Sweeat Volunteer, yang dikutip TribunBengkulu.com, Minggu (8/5/2022) yang artinya "Nah kalau kemarin viral di Danau Dendam, sekarang saya tambahkan ada juga di Pasir Putih menurut saya ini pemerasan".

Wisatawan tersebut juga memberikan imbauan untuk masyarakat agar hati-hati agar tidak terjebak dengan harga yang diberikan oleh pedagang.

"Hati-hati untuk yg lain klo ndak mesan n dduk di pondok selain hrgo dinaikkan ado biaya kebersihan lapak 30 K ambo smpai geram nian nengoknyooo," lanjut wisatawan tersebut yang berarti "Hati-hati untuk yang lain kalau mau mesan dan duduk di pondok. Selain harga dinaikan, ada biaya kebersihan lapak Rp 30 ribu. Saya sampai geram sekali melihatnya"

Selain itu, ia juga memposting sebuah nota di mana ia mencurigai bahwa nota tersebut telah diubah oleh pedagang.

"nmpak notanyo diruba hargoyo dan ado biaya lain pdhal lah pesan minuman. tlong yg punya kepentingan ksh tw kek penjual jgn mmanfaatkan keadaan (Kelihatan nota nya dirubah harganya dan ada biaya lain padahal sudah pesan minuman. Tolong yang punya kepentingan kasih tahu sama penjual jangan memanfaatkan keadaan)," ujarnya lagi yang berarti.

Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh TribunBengkulu.com pada pemilik akun yang memviralkan video tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved