Selain Diduga Bunuh Istri, Pria di Rejang Lebong Ini Diduga Juga Terlibat Kasus Narkoba

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Anggota Sat Reskrim Polres Rejang Lebong terus melakukan pengejaran terhadap Ko, warga Kampung Jeruk Desa Palak Curup Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, yang diduga tega membunuh istrinya Amelina Efriyanti (32) dengan sadis.

Selain diduga membunuh korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan seutas kabel listrik pada Jumat (3/6/2022).

Ko yang kini masih buron, juga diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kami masih melakukan pendekatan ke keluarga tersangka, berkoordinasi dengan pihak kades setempat," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan usai menggelar konferensi pers di Polres Rejang Lebong, pada Senin (6/6/2022) 

Dugaan Ko terlibat kasus penyalahgunaan narkoba, setelah penyidik melakukan pemeriksaan di kediaman pelaku dan korban.

Disana, penyidik menemukan beberapa barang yang diduga sebagai bong atau alat hisap narkotika jenis sabu.

Sedangkan motif pelaku membunuh korban belum diketahui secara pasti.

"Memang ada alat yang diduga alat hisap sabu, namun jika memang nanti tersangka sudah diamankan dan diambil keterangan, ternyata ada dugaan tindak pidana lain akan ditindak lanjutin," tegas Kapolres.

Pihak kepolisian juga telah melakukan pendekatan kepada keluarga pelaku untuk mencari keberadaan pelaku atau memintanya menyerahkan diri.

"Pelaku diminta untuk menyerahkan diri ke polsek maupun Polres Rejang Lebong dalam waktu 2x24 jam, terhitung hari ini," tegasnya.

Sementara itu, pihak keluarga Amelina Afriyanti, korban dugaan pembunuhan malam ini menggelar tahlilan malam ketiga dan doa bersama.

Warga sekitar tampak gotong royong membantu mempersiapkan acara tersebut. 

Tenda-tenda yang telah didirikan untuk tetangga yang nanti ikut dalam tahlilan mendoakan korban. 

"Nanti baca yasin, tahlilan dan shalat isya," kata Robain kepada TribunBengkulu.com.

"Doa untuk almarhumah semoga dia masuk surga, jika almarhumah ada salah dengan yang lebih tua, minta maaf tolong di ampuni," tutupnya.