Aksi Bejat Geng Motor

Pria di Bogor Putus Tangan Ditebas Geng Motor, Padahal Cuma Mau Beli Kopi dan Rokok

Seorang pria asal Ciomas, Kabupaten Bogor berinisial MLN harus kehilangan tangannya lantaran aksi geng motor Bogor.

Editor: Hendrik Budiman
Wartakotalive.com
Ilustrasi. Aksi geng motor di Bogor makin meresahkan, tangan seorang pemuda putus akibat ditebas senjata tajam, padahal cuma mau beli kopi berakhir diamputasi. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang pria asal Ciomas, Kabupaten Bogor berinisial MLN harus kehilangan tangannya lantaran aksi geng motor Bogor.

Teror anggota geng motor Bogor kembali meresahkan warga bahkan a korban yang harus kehilangan tangan akibat ulag geng motor itu.

Tangan pemuda berusia 20 tahun itu terpaksa harus diamputasi padahal berniat keluar cuma beli rokok dan kopi

Pasalnya, tangannya disabet senjata tajam yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor

Aksi kelompok geng motor di Bogor yang meresahkan ini bukan kali pertama.

Baca juga: Uang Palsu Beredar di Makassar Senilai Rp 40 Juta, Komplotan Beroperasi Lewat Jejaring Telegram

Beberapa waktu sebelumnya, seorang pemuda berusia 19 tahun tewas menjadi korban kekejaman gengster atau geng motor di sekitaran RSUD Cibinong, di Kabupaten Bogor pada awal tahun 2022 lalu.

Korban berinsiial RM warga Kampung Babakan Tarikolot Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong tersebut tewas setelah diserang geng motor atau gengster.

Baca juga: Pelaku Penusukan Adik Kandung di Kaur Belum Disel, Polisi Tunggu Laporan

Penyerangan kepada RM ini terjadi di depan Kafe Tenda Cinus yang berlokasi tepat di depan RSUD Cibinong pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Namun, geng motor kembali membuat keresahan di Kabupaten Bogor.

Kali ini menimpa seorang warga Ciomas, Kabupaten Bogor,

Baca juga: Oknum ASN Kota Bengkulu Aniaya Kurir JNT Gegara Paket COD, Dicakar dan Dilempar Puntung Rokok

Pemuda berinisial MLN (20) terluka diduga dibacok oleh geng motor Bogor.

Bahkan, korban harus kehilangan salah satu bagian tangannya karena sabetan senjata tajam pelaku geng motor.

"Setelah diperiksa oleh rumah sakit hasilnya tangan korban harus diamputasi," kata Muhammad Mulyono, selaku kuasa hukum saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022) malam.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terakait pembacokan yang menimpa seorang pemuda di Ciomas, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Oknum ASN Kota Bengkulu Aniaya Kurir JNT, Awalnya Sang Anak Pesan Paket COD Rp 20 ribu 

Kasi Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan, hingga saat ini penyidik masih menggali keterangan korban dan saksi.

Polisi menduga bahwa hal ini terkait dengan tawuran antar kelompok.

Sehingga, korban terluka kena sabetan senjata tajam.

Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan lantaran kasunya masih di dalami oleh penyidik.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan," kata AKP Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).

Awal Kejadian

Korban MLN kini harus merelakan tangannya diamputasi setelah kena sabet senjata tajam.

Muhammad Mulyono, selaku kuasa hukum korban menceritakan, penyerangan dilakukan sekelompok orang tak dikenal yang diduga geng motor pada Minggu (12/6/2022) sekitar pukul 04.30 WIB di sekitaran Lapang Sakura. Kecamatan Ciomas.

Berdasarkan keterangan dari rekan korban, sebelum MLN menjadi korban penyerangan, awalnya korban bersama rekannya berboncengan menggunakan motor hendak membeli kopi dan rokok.

Namun tiba-tiba mereka berdua diserang gerombolan orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.

Dalam kejadian ini rekan korban berhasil kabur dan selamat, namun MLN menjadi bulan-bulanan gerombolan orang tak dikenal tersebut.

"Kondisi hampir seluruh badan luka, tangan kanannya sampai hampir putus," kata Muhammad Mulyono.

Korban ditemukan warga terkapar bersimbah darah setelah warga keluar rumah karena mendengar kegaduhan.

Warga yang terkejut melihat kondisi korban, langsung menolong dengan membawa korban ke rumah sakit.

"Saksi yang berada di dalam rumah, keluar rumah karena ada bising suara klakson dan knalpot motor," kata Muhammad Mulyono.

Peristiwa ini pun sudah dilaporkan ke Polisi dan kini diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved