Jungkir Balik Harga TBS Sawit
Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Sawit Bengkulu Terpaksa Panen untuk Beli Beras
Petani sawit di di Kota Bengkulu masih terus berharap harga TBS sawit bisa normal menembus Rp 2 ribu.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Petani sawit di Bengkulu masih terus berharap harga TBS sawit bisa normal menembus Rp 2 ribu.
Seperti yang diungkapkan Asmiri, petani sawit di Kelurahan Bumi Ayu, Kota Bengkulu. Kepada TribunBengkulu.com, Asmiri mengatakan harga TBS sawit terus jatuh dalam beberapa bulan ini.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru di Hypermart Bengkulu: Sunco, Bimoli, Filma, Camar, Tropical, Sedap
Baca juga: Naik Sebentar, Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Turun Lagi
Bahkan, saat panen pekan lalu, Asmiri hanya mendapatkan harga TBS sawit Rp 500 per kilogram.
"Kalau panen hari ini, belum dijual. Tapi mungkin tak jauh berbeda, paling dari Rp 700 sampai Rp 900 saja," kata Asmiri kepada TribunBengkulu.com, Minggu (3/7/2022).
Beberapa petani, kata Asmiri, ada yang tidak lagi memanen sawit sejak harga murah ini. Buah dibiarkan membusuk di pohon.
Namun, Asmiri mengatakan dirinya tetap panen dan menjual TBS sawitnya, berapapun harga di Delivery Order (DO) atau toke.
"Kalau kami, yang penting bisa jadi uang, bisa beli beras," ujar Asmiri.
Hal senada diungkapkan petani lain, Fadjri. Menurut dia, selain harganya yang dibawah Rp 1,000, pendapatan petani juga dikurangi upah angkut dari kebun ke tempat DO/toke.
"Kemudian, ada lagi potongan upah panen. Tidak banyak yang petani dapatkan kalau misalnya panen 1 ton. Palingan ratusan ribu," kata Fadjri.
Petani sendiri, lanjut Fadjri, berharap agar harga TBS sawit bisa kembali tinggi.
"Itu harapan kami, sehingga petani bisa dapat uang lebih lagi," ungkap Fadjri.