Demo Kantor Gubernur Bengkulu
Warga Seluma Bawa Bibit Pohon Pisang Demo di Kantor Gubernur Bengkulu, Sindir Kerusakan Lingkungan
Ratusan warga dari enam desa di Kabupaten Seluma demo di depan kantor Gubernur Bengkulu, Senin (4/7/2022).
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ratusan warga dari enam desa di Kabupaten Seluma demo di depan kantor Gubernur Bengkulu, Senin (4/7/2022).
Demo di depan kantor Gubernur Bengkulu ini menyangkut perihal penolakan masyarakat terkait aktivitas tambang pasir besi di pantai barat Seluma.
Salah satu peserta demo, Mahrizal mengatakan, bibit pohon pisang yang ia bawa saat demo untuk ditanam di halaman kantor Gubernur Bengkulu.
Sebagai bentuk sindiran dari rusaknya lingkungan di desanya akibat aktivitas tambang.
"Saya sengaja membawa satu bibit pohon pisang ini untuk ditanam di halaman kantor Gubernur Bengkulu, karena di desa saya sudah tidak bisa lagi tumbuh sebab lingkungan kami sudah rusak semua," ujar Mahrizal di sela-sela aksi demo kantor Gubernur Bengkulu.
Tidak hanya pohon pisang yang tidak bisa tumbuh, namun mata pencaharian masyarakat yang dominan merupakan pencari kerang dan remis pun ikut rusak.
"Kami berharap agar pak gubernur bisa menolak izin tambang pasir besi di desa kami agar lingkungan kami bisa lebih subur," kata Mahrizal.
Ratusan masyarakat yang juga dibantu oleh para mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Bengkulu melakukan unjuk rasa meminta untuk bertemu dengan Gubernur Bengkulu.
Namun, Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur Bengkulu dan Sekda Bengkulu sedang tidak berada di tempat, hingga saat ini unjuk rasa masih terus berlanjut.
Baca juga: Cabai Mahal Harga Pupuk Tinggi, Petani di Bengkulu Minta Pemerintah Tak Impor Cabai
Baca juga: Belasan Kartu BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditemukan di Tong Sampah, Ini Penjelasan Pihak BPJS