Polda Bengkulu Dalami Pelanggaran Administratif yang Dilakukan Diskotik Cassablanca

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Selain mendalami kasus penusukan anggota Polri, Polda Bengkulu kini juga tengah mendalami pelanggaran administratif dan perizinan yang dilakukan oleh diskotik Cassablanca.

Direktur Ditreskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan, pihaknya akan memeriksa standar operasional yang dilakukan oleh pihak diskotik.

Salah satunya adalah adanya senjata tajam yang dibawa ke diskotik, sehingga menyebabkan kejadian penusukan pada Minggu (3/7/2022) dinihari.

Selain itu, kata Teddy, kejadian keributan dan tindak pidana di diskotik Cassablanca ini sering terjadi, baik temuan petugas, ataupun laporan masyarakat.

"Penyegelan kita lakukan sampai waktu yang belum ditentukan," kata Teddy kepada TribunBengkulu.com, Jumat (8/7/2022).

Sementara, secara terpisah, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan sejauh ini, sudah ada 7 kali keributan dan tindak pidana yang terjadi di diskotik Cassablanca.

"Jadi, mereka disegel karena sudah sangat sering terjadi keributan dan tindak pidana. Untuk pelanggaran administratif, kita sedang dalami," tegas dia.

Sementara, pantauan TribunBengkulu.com di lapangan, garis polisi tampak menyegel cafe ini.

Penyegelan dengan garis polisi dimulai dari pintu gerbang masuk berwarna hitam tepat di samping Jalan Kampar 3, hingga gerbang keluar.

Kondisi cafe juga tampak kosong. Tidak ada aktifitas apapun yang terlihat di bagian dalam.

Keadaan gerbang masuk dan keluar juga dalam keadaan tertutup rapat.