Polisi Tembak Polisi
Keluarga Brigadir J Resmi Laporkan Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana di Rumah Jendral Sambo
Keluarga Brigadir J resmi melaporkan kasus pembunuhan berencana, dilokasi kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
TRIBUNBENGKULU.COM - Keluarga Brigadir J resmi melaporkan kasus pembunuhan berencana, dilokasi kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (18/7/2022).
Pihak Tim kuasa hukum tiba sekitar pukul 09.45 WIB di Bareskrim Polri.
Kuasa Hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengatakan kedatangan mereka untuk membuat laporan polisi dugaan kasus pembunuhan berencana yang dialami kliennya.
"Kedatangan kita hari ini dalam rangka sebagai tim penasihat hukum dan atau juga kuasa dari keluarga almarhum Yosua Hutabarat untuk membuat laporan polisi tentang dugaan tindak pidana dugaannya pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 KUH Pidana juncto pembunuhan sebagaimana dimaksud pasal 338 KUHP, juncto penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain juncto pasal 351," kata Kamarudin.
Baca juga: Diduga Diretas, Isi Chat WhatsApp dan FB 5 Ponsel Keluarga Brigadir J Terhapus
Selain pembunuhan berencana, pihaknya juga melaporkan dugaan kasus pencurian atau penggelapan ponsel milik Brigadir J.
Selain itu, mereka juga melaporkan dugaan kasus peretasan yang dialami keluarga Brigadir J.
"Dugaan pencurian dan atau penggelapan handphone sebagaimana dimaksud dalam 362 KUH Pidana juncto pasal 372 374 Kuh pidana , kemudian tindak pidana meretas dan atau melakukan penyadapan yaitu tindak pidana telekomunikasi," jelasnya.
Baca juga: Ayah Brigadir J Temukan Banyak Kejanggalan Atas Meninggalnya Anakanya
Lebih lanjut, Kamarudin menyatakan bahwa pihak terlapor dalam kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Brigadir J tewas diberondong peluru Glock 17 yang hanya dimiliki oleh perwira Polri berpangkat Kapten ke atas.
Bahkan kematian Brigadir J ini menjadi sorotan Presiden Jokowi hingga mantan Kepala Bareskrim Polri.
Kasus Tewasnya Brigadir J Dinilai Janggal
Ahli forensik, ahli militer hingga ahli psikologi mengungkapkan kejanggalan kematian Brigadir J yang ditembak polisi.
Bahkan seorang ahli hukum menyebutkan jari Brigadir J dipatahkan lalu kukunya dicabut seperti adanya penyiksaan terhadap Brigadir J tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya analisa ahli forensik Budi Suhendar menyebut jika luka sayatan di tubuh Brigadir J bukan karena peluru.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rumah-dinas-Irjen-Ferdy-Sambo-Kiri-Irjen-Ferdy-Sambo-dan-Brigadir-Nofriansyah-Yosua-Hutabarat.jpg)