Kasus DBD di Bengkulu Selatan
Cegah Lonjakan Kasus DBD, Bupati Gusnan Panggil OPD dan Kepala Desa Untuk Jaga Kebersihan Lingkungan
Bupati Gusnan Mulyadi mengatakan, solusi terbaik untuk pencegahan kasus DBD adalah menjaga bersama kebersihan lingkungan.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Untuk mencegah lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan, Bupati Gusnan Mulyadi memanggil seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) dan seluruh perangkat desa se-Bengkulu Selatan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Pasalnya, hingga Selasa (9/8/2022), kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Selatan tercatat mencapai 155 kasus.
Bupati Gusnan Mulyadi mengatakan, solusi terbaik untuk pencegahan kasus DBD adalah menjaga bersama kebersihan lingkungan.
Apabila hanya mengandalkan fogging maka tidak efektif dan bahkan bisa menimbulkan penyakit baru.
"OPD hingga FKPD untuk mengajak menggerakkan masyarakat satu bulan kedepan untuk rutin gotong royong setiap hari Jumat, untuk membersihkan lingkungan bersama," ujar Gusnan kepada TribunBengkulu.com, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Waspada! Kasus DBD di Bengkulu Selatan Bertambah 25 Kasus Dalam Sebulan Terakhir
Sementara itu Kabid P2P Dinkes Bengkulu Selatan Budi Syaputra menyebutkan secara total kasus DBD di Kabupaten BS Januari 2022 hingga Agustus 2022 yakni 155 kasus.
Jumlah tersebut diakui Budi cukup tinggi, sebab hingga pertengahan tahun 2022 kasus DBD sudah 155 kasus.
"Kasus sudah menyebar di seluruh kecamatan, jadi tidak lagi hanya di Kecamatan yang padat," ungkap Budi.
