Alhamdulillah, Gempa Bengkulu Tak Timbulkan Korban Jiwa dan Kerusakan Besar Meski Berkekuatan 6,3 SR

BPBD Provinsi Bengkulu mencatat hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam gempa Bengkulu berkekuatan magnitudo 6,3 Skala Richter (SR).

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO BMKG
Sumber gempa Bengkulu yang mengguncang wilayah kabupaten/kota dalam Provinsi Bengkulu pada Selasa (24/8/2022) sekitar pukul 21.31 WIB tadi malam. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam gempa Bengkulu berkekuatan magnitudo 6,3 Skala Richter (sebelumnya disebut 6,5 SR) pada Selasa malam (23/8/2022).

Kerugian sementara yang ditimbulkan akibat gempa Bengkulu yang berlokasi di kawasan Barat Daya Kabupaten Kaur Bengkulu dengan kedalaman 30 KM pun tidak terlalu besar, Rp 25 juta.

Data dampak gempa Bengkulu itu disampaikan oleh Kabupaten Kaur kepada BPBD Provinsi Bengkulu, dan merupakan penghitungan kerugian sampai dengan siang ini sekitar pukul 11.27 WIB.

"Untuk info kerusakan tim TRC masih melaksanakan pendataan sembari menunggu info dari desa-desa yang jauh dijangkau," ungkap Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8/2022).

Sementara itu masih berdasarkan pernyataan tertulis dari BPBD Provinsi Bengkulu, tercatat baru ada 1 korban luka akibat gempa berkekuatan 6,5 SR (revisi 6,3 SR) tadi malam.

Korban luka merupakan warna Kabupaten Kaur, atas nama Dewiyah Sisti, yang mengalami luka di bagian kepala.

Sedangkan untuk bangunan diketahui sampai saat ini ada 1 rumah di Desa Pasar Lama Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur.

Masih di Kabupaten Kaur tercatat ada juga 1 unit bangunan masjid yang juga mengalami kerusakan di Desa Padang Petron.

Gempa diketahui berasal dari laut pada jarak 80 KM ke arah Selatan Kota Manna Bengkulu pada kedalaman 52 KM.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa dirasakan kurang lebih sekitar 30 detik dan hampir dirasakan oleh seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Dari laporan BPBD kaur, saat ini mereka masih melakukan monitoring khususnya ke daerah pemukiman pantai dan rumah penduduk yang berada pada kemiringan dan terus melakukan koordinasi dengan BMKG," kata Khristian.

Nabila Adrian selaku Observer gempa bumi, Stasiun Geofisika Kepahiang, saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, pada Rabu (24/8/2022) 
Nabila Adrian selaku Observer gempa bumi, Stasiun Geofisika Kepahiang, saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, pada Rabu (24/8/2022)  (Panji/TribunBengkulu.com)

BMKG Revisi Kekuatan Gempa di Kaur 6,3 SR

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempabumi yang mengguncang Bengkulu pada pukul 21.31 WIB Selasa malam (23/8/2022).

Lokasi gempa Bengkulu ini berada di kawasan Barat Daya Kabupaten Kaur Bengkulu dengan kedalaman 30 KM.

Hasil analisis terbaru BMKG, gempa Bengkulu jenis tektonik ini memiliki magnitudo 6,3 Skala Richter (sebelumnya tercatat 6,5 Skala Richter (SR)

BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, pascaterjadinya gempa melakukan pengecekan kembali, dan hasil analis menunjukan gempa dengan berkekuatan mangnitudo 6,3 Skala Richter (SR).

"Analisis kembali sekira pukul 21.31 WIB wilayah Samudera Hindia, Barat Bengkulu tepatnya berlokasi di laut jarak 80 KM arah selatan Kota Manna Bengkulu, pada kedalaman 52 KM," ungkap Observer Gempa Bumi, Stasiun Geofisika Kepahiang, Nabila Adriana, pada Rabu (24/8/2022).

Setelah gempa dengan kekuatan 6,3 SR, terdapat gempa susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan mangnitudo di bawah 4.

Sebelum terjadinya gempa dengan kekuatan mangnitudo 6,3 ini, sempat juga terjadi gempa dengan kekuatan mangnitudo 3 lebih. 

"Untuk potensi tsunami tidak terjadi karena potensi terjadinya gelombang tsunami itu dengan kekuatan mangnitudo di atas 7," jelas Nabila. 

Gempabumi ini, merupakan gempa bumi jenis dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik. 

Anggota bhabinkhamtibmas Polsek Kaur Selatan mengecek dan mendata kerugian serta korban jiwa akibat gempa 6.5 magnitudo.
Anggota bhabinkhamtibmas Polsek Kaur Selatan mengecek dan mendata kerugian serta korban jiwa akibat gempa 6.5 magnitudo. (Ahmad Sendy Kurniawan Putra/Tribunbengkulu.com)

Laporan Kerusakan dan Dampak

Gempa bumi berkekuatan 6.5 magnitudo yang mengguncang Kaur Provinsi Bengkulu, pada Selasa (23/8/2022) pukul 21.31 WIB mengakibatkan plafon rumah warga di Kaur ambruk.

Beredar video dengan durasi 24 detik yang menampakan plafon rumah ambruk akibat kejadian gempa bumi magnitudo 6.5 itu.

Dalam rekaman video yang beredar, seorang perempuan pemilik rumah dan yang merekam video tersebut menceritakan saat kejadian ambruknya plafon rumah saat terjadi gempa bumi.

"Sebelum plafon ambruk, saya sudah berdiri. Setelah saya keluar plafon jatuh dan kena bagian lengan tangan sebelah kanan tadi," kata seorang perempuan dalam rekaman video.

Sementara itu, Topan (27) salah satu warga Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan, Bengkulu mengaku, guncangan gemap bumi memang sangat terasa kuat dan cukup lama. 

Bahkan, banyak warga yang berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Panik, banyak warga berhamburan berkumpul di luar semua tadi. Bahkan, warga berteriak keluar, keluar tsunami. Karena gempa tadi terasa sangat kuat sekali," kata Topan kepada Tribunbengkulu.com, Selasa (23/8/2022) malam.

Dirinya berharap tidak adanya kerusakan yang parah serta tidak adanya gempa bumi susulan.

Terasa di wilayah Sumbagsel hingga Ujung Kulon

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6.5 (revisi terbaru 6,3 SR) guncang Kaur Provinsi Bengkulu, pada Selasa (23/8/2022) sekira pukul 21.31 WIB.

Getaran gempa juga dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) seperti, Lampung, Sumsel, Kerinci dan Padang.

Bahkan, gempa dengan ttik kordinat lokasi di kedalaman 12 Km itu juga terasa hingga ke Ujung Kulon Banten.

BMKG Provinsi Bengkulu mencatat, peristiwa gempa bumi itu terjadi di wilayah Barat daya Kaur - Bengkulu.

"Info Gempa Mag:6.5, 23-Agu-22 21:31:39 WIB, Lok:5.22 LS - 102.95 BT (64 km BaratDaya KAUR-BENGKULU), Kedlmn: 12 Km," tulis BMKG Bengkulu.

Kemudian, BMKG menuliskan, getaran gempa dirasakan di Kaur V MMI. Di Liwa IV-V MMI, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano IV MMI. 

Lalu, Kota Bengkulu, Mukomuko, Argamakmur, Manna, Putri HIjau, Musi Rawas, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam III-IV MMI. 

"Di Martapura, Panimbang, Kec. Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah, Palembang III MMI. Di Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Kec. Pesisir Tengah, Labuan II-III MMI. Di Kerinci II MMI. Di Padang I-II MMI," tulis BMKG lagi.

Titik kordinat gempa wilayah Kabupaten Kaur daerah perbatasan Bengkulu-Lampung itu, tercatat di 5.22 LS - 102.95 BT pada 64 Km Barat Daya Kaur - Bengkulu.

"Tidak berpotensi Tsunami," tulis BKMG dalam keterangan resminya.

Baca juga: Gempa Bengkulu Selasa Malam, Basarnas Sebut Belum Ada Permintaan Bantuan Penyelamatan dari Warga

Baca juga: Rumah Warga Kota Bengkulu Retak Akibat Gempa Bengkulu, BMKG: Ada 6 Kali Gempa hingga Pagi Ini

Baca juga: Update Harga Emas di Bengkulu Hari Ini, Berikut Daftar Harga Emas Antam dan UBS 0,5 Gram - 1 Kg

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved