Judi Higgs Domino, Polisi: Bisa Dijerat Pasal 303 Dengan Ancaman 10 Tahun Penjara

TRIBUNBENGKULU.COM. BENGKULU - Judi Higgs Domino yang saat ini marak di Kota Bengkulu berhasil diungkap jajaran kepolisian Polda Bengkulu.

Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno mengatakan, game Higgs Domino yang mengarah ke perjudian bisa dijerat pasal 303 dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp 25 juta.

Baca juga: Pengakuan Bandar Chip Higgs Domino yang Ditangkap Polda Bengkulu: Cuma Untung Rp 5 Ribu Per 1 B Chip

Namun, menurut Sudarno, tidak semua pengguna game Higgs domino melanggar hukum.

''Karena ada permainan tertentu di dalam game Higgs Domino tersebut yang bisa digunakan secara normal dan khusus untuk perjudian,'' kata Sudarno di Mapolda Bengkulu, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Judi Chip Higgs Domino di Bengkulu, Polisi: Tak Hanya Penjual, Pembeli Chip Juga Bakal Ditangkap

Sudarno menjelaskan, game Higgs Domino dengan sistem pembelian chip lah yang menimbulkan terjadinya perjudian.

Pasalnya, ada 2 jenis chip higgs domino yang legal dan ilegal.

Chip higgs domino legal harganya lebih tinggi yaitu Rp 125 ribu per 1 B (Billion) nya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bilqis Remaja di Bengkulu Hilang sejak Sabtu Malam Usai Pamit Beli Pecel Lele

Sedangkan chip yang biasanya diperjualbelikan sehingga menjadi kasus judi yaitu hanya dijual Rp 60 ribu.

''Dan itu hanya bisa dipakai disistem tertentu, dan menjadi kasus perjudian di masyarakat. Tadi pagi kita menangani judi chip Higgs Domino, " ungkap Sudarno.

Baca juga: 1,5 Kubik Kayu Tak Bertuan Ditemukan Ditepi Sungai Batu Balai Bengkulu Selatan

Ia mengungkapkan, dampak dari perjudian banyak yang membuat orang malas dan bahkan rumah tangga berantakan.

''Maka dari itu perjudian harus diberantas. Himbauan dari kepolisian agar kita menjauhi judi dalam bentuk apapun, dengan judi tidak akan membuat kita kaya,'' tegasnya.

Ia menambahkan, untuk kasus perjudian di Provinsi Bengkulu yang sudah ditangani oleh Polda Bengkulu tercatat dari Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 60 kasus perjudian. (MG/Rina Karlina)