Cerita Dedy Wahyudi, Mantan Pemimpin Redaksi Pencetus Istilah "Camkoha" yang Kini Jadi Politisi
Camkoha, salah satu istilah yang digandrungi warga Kota Bengkulu. Ternyata, istilah viral ini pertama kali dicetuskan oleh Wakil Walikota Bengkulu
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dikalangan jurnalis di Provinsi Bengkulu, nama Dedy Wahyudi sudah tidak asing. Terlebih di Rakyat Bengkulu Media Group (RBMG), namanya cukup tersohor, diperhitungkan.
Puluhan tahun menjadi jurnalis, mungkin hampir setiap posisi pernah didudukinya.
Mulai dari seorang wartawan, redaktur hingga ke puncak menjadi pemimpin redaksi di koran Rakyat Bengkulu.
Bahkan, Dedy Wahyudi juga pernah dipercayakan untuk menjadi bos TV Swasta terbesar di Provinsi Bengkulu sebagai General Manager (GM) merangkap Pimred.
Hingga akhirnya wartawan kawakan yang sedang dipuncak karirnya menemui persimpangan jalan.
Pada tahun 2016, dia dihadapkan sebuah pilihan antara terus melanjutkan profesi sebagai jurnalis yang telah membesarkan namanya. Atau banting setir ke dunia politik, dunia yang baru baginya.
Dedy Wahyudi akhirnya pamit meninggalkan dunia jurnalis, untuk mendampingi Helmi Hasan maju ke Pilwakot saat itu.
Padahal saat itu, RBTV yang dipimpinnya dengan program-program yang mengedepankan isu-isu kedaerahan sedang naik daun, ratingnya mulai menanjak.
"Sebenarnya dari 2012 sudah ditawarin, untuk terjun. Namun saat itu, saya belum PD (percaya diri, red). Dan pada 2016, ada tawaran mendampingi pak walikota. Dan Alhamdulillah hingga saat ini, " imbuhnya.
Bahkan, istilah atau kata "Camkoha" yang kini begitu familiar bagi warga Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi lah yang pertama kali sebagai pencetusnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Wakil-Walikota-Bengkulu-Dedi-Wahyudi-saat-menerima-karikatur-dari-Tribunbengkuluco.jpg)