Jalan Kepahiang Bengkulu Macet

Pohon Raksasa 'Tikungan Hantu Bauk' Kepahiang Berusia 105 Tahun, Sulit Ditebang Sebabkan Macet

Menurut cerita warga sekitar, pohon yang sulit ditebang itu jenis pohon karet dan dianggap ada penunggu atau makhluk tak kasat mata.

HO Warga/TribunBengkulu.com
Inilah Pohon raksasa 'Tikungan Hantu Bauk' yang sulit ditebang oleh pihak BPJN Bengkulu, Dinas LHK Bengkulu, Dishub Provinsi Bengkulu, LHK Kepahiang, BKSDA Bengkulu, BPBD Provinsi Bengkulu, BPBD Kepahiang serta Polres Kepahiang, pada Rabu (7/9/2022) malam. 

"Untuk sementara kami berlakukan rekayasa arus lalu lintas buka tutup, untuk mengurangi kemacetan di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu. Kami juga meminta pengendara untuk tidak saling mendahului," kata Kasat Lantas Polres Kepahiang, Iptu Dendi Putra, kepada Tribunbengkulu, pada Kamis (8/9/2022)

Sementara itu, seorang supir Bus Dasril (52) mengaku, terpaksa menunggu karena bus penumpang yang dikendarainya tak bisa melintas.

Baca juga: Cerita Mistis Pohon yang Ditebang Sempat Bikin Macet Lalu Lintas Kepahiang, Ditanam Sejak 1917

Serta sebanyak 20 orang penumpang yang dibawa harus beristirahat di jalan, menunggu sampai bus dapat melintas.

"Dari padang mau ke bengkulu pulang, dari jam 4 subuh kami di sini, jadwalnya pagi tadi sudah sampai, namun karena macet jadi ngaret tak sesuai jadwal," ucapnya

Merugi Jutaan Akibat Kemacetan

Akibat kemacetan di jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu tepatnya di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang hingga perbatasan Kepahiang dan Bengkulu Tengah, pada Rabu (7/9/2022) malam membuat pedagang sayur merugi.

Seorang pedagang sayur dari Desa Talang Karet, Kecamatan Kepahiang Edwin (27) harus menunggu berjam-jam di jalan raya tepatnya di depan RSUD Kepahiang. 

"Berangkat dari rumah tadi Jam 20.00 WIB lebih lah bang, tadi tidak tahu ada arus yang lumpuh kayak sekarang," ujarnya saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, pada Rabu (7/9/2022) malam. 

Biasanya dirinya jam 22.00 WIB sudah sampai di Pasar Panorama, Kota Bengkulu untuk membongkar sayur-sayuran yang biasa ia jual di pasar. 

Hingga pukul 23.30 WIB dirinya masih menunggu kelumpuhan arus lalulintas tersebut, sembari berharap sayur segarnya tak ikut membusuk. 

"Kalau sampai besok arusnya belum bergerak takutnya sayur yang saya bawa ini busuk, kalau busuk mau tak mau rugi bang, sekitar Rp 2 juta lah bang saya rugi," ucapnya. 

Lalu Lintas Jalan Lumpuh

Lalu lintas di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu mengalami kelumpuhan, dari Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang hingga perbatasan Kepahiang dan Bengkulu Tengah, pada Rabu (7/9/2022) malam. 

Lumpuhnya arus lalulintas ini, akibat aktivitas penebangan pohon yang rawan tumbang di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu. 

Dari pantau tribunbengkulu.com, lumpuhnya arus lalulintas ini sejak pukul 17.00 WIB tadi, dimana pihak BPJN Bengkulu, Dinas LHK Bengkulu, Dishub Provinsi Bengkulu, LH Kepahiang, BKSDA Bengkulu, BPBD Provinsi Bengkulu, BPBD Kepahiang serta Polres Kepahiang hingga sekarang pukul 23.02 WIB pemotongan pohon masih dilakukan. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved