Link Nonton dan Sinopsis Lengkap Miracle In Cell No 7, Kisah Kebaikan Dibalas dengan Kebaikan
Satu kata untuk film Miracle In Cell No.7, sangat menyayat hati bagi sudah menonton di bioskop. Kisah perjuangan seorang bapak kepada anak yang terpak
Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Satu kata untuk film Miracle In Cell No.7, sangat menyayat hati bagi sudah menonton di bioskop. Kisah perjuangan seorang bapak kepada anak yang terpaksa bikin mereka berdua terpisah. Namun, pesan dari film ini, kebaikan terhadap orang akan dibalas kebaikan pula. Pasti anda penasaran kisah selanjutnya ? Berikut link nonton gratisnya, bukan di Rebahin atau IDLIX.
Film Miracle In Cell No.7 yang diadaptasi dari Korea ini, tentunya tak kalah menyayat hati versi Indonesianya. Anda yang sudah nonton, pasti menangis menonton Miracle In Cell No.7 Indonesia. Berikut kita berikan sinopsis lengkap dan link nonton gratis bukan di Rebahin atau IDLIX.
Sutradara film Miracle In Cell No.7 Hanung Bramantyo, memang memberikan kesan yang mendalam bagi yang sudah menonton film ini, sebab, anda bukan hanya diajarkan betapa sayangnya bapak dengan anaknya, namun, dibalik itu semua, setiap perbuatan baik ke orang lain akan dibalas dengan perbuatan baik pula. Link nonton gratis Miracle In Cell No.7 bukan di Rebahin atau IDLIX.
Film bergenre drama keluarga berdurasi 145 menit ini sudah tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 8 September 2022 kemarin. Hingga hari ini, film Miracle In Cell No.7 sudah mencapai 1 juta penonton. Tentunya sambutan dari masyarakat sangat antusias. Sebab, film yang bisa membuat anda tertawa terbahak-bahak, namun bisa bikin anda menangis tersedu-sedu.
Memiliki jalan cerita yang kurang lebih mirip dengan aslinya, Miracle in Cell No. 7 versi bahasa Indonesia bercerita tentang seorang ayah yang memiliki keterbatasan, namun selalu berusaha menjadi ayah yang terbaik untuk putrinya.
Berikut Sinopsis Film Miracle in Cell No 7
Awal mula film Miracle In Cell No.7, Kartika (Mawar De Jong), menemui teman Pak Dodo (Vio G. Bastian) yaitu, Japra (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul (Bryan Domani). Kartika menemui mereka, untuk menjadi saksi dan datang dipersidangan banding Pak Dodo atas kasus yang menyeret dia ke jeruji besi.
Setelah itu, film Miracle In Cell No.7 dimulai kisah perjuangan hidup ayah dan anak. Pak Dodo yang bekerja sebagai tukang jual balon keliling, memiliki seorang anak cantik, pintar yaitu Kartika yang sangat mencintai dan menyayangi sang bapak walaupun memiliki keterbatasan mental.
Pak Dodo menjaga dan menyanyangi Kartika sang anak dengan penuh rasa cintanya. Pak Dodo memang bercita-cita ingin terbang tinggi bersama sang anak. Yang dia tunjukan saat mengantar anak ke sekolah, lalu melewati jalan turunan. "Ika ayok kita terbang," kata Pak Dodo sambil menuruni jalan tersebut Miracle In Cell No.7.
Setelah menjemput Kartika pulang, ada yang membeli balon dengan jumlah yang banyak, yaitu di rumah salah satu ketua umum partai yang lagi mempersiapkan anaknya berulang tahun yang bernama Jesica. Kartika membawa balon tersebut kedalam rumah, setika, kucing kesayangan Jecisa keluar rumah dan ditabrak motor, Pak Dodo menyelamatkan kucing itu, namun dia dituduh membunuh kucing tersebut Miracle In Cell No.7.
Pak Dodo dan Kartika pulang ke rumah, mereka nyuci bersama sambil bernyanyi, dengan raut wajah riang gembira. Ketika malam tiba, hujan turun begitu deras, Kartika meminta sang ayah, menceritakan awal mula bertemu sang Ibu. Setelah bercerita akhirnya Kartika tidur dan malam pun terasa begitu cepat berlalu.
Keesokan harinya, Pak Dodo dan Kartika berangkat seperti biasanya, diawali dengan bernyanyi "kalau kau suka hati tepuk tangan," ucap mereka sambil bernyanyi diatas sepeda. Yang bikin gemes mereka berdua, sebelum pergi, bagaikan ciri khasnya, mereka berdua saling cibir mulut dan muka gemes Miracle In Cell No.7.
Petakapun terjadi, setelah Pak Dodo istirahat makan, namun dekat dengan rumah Jesica, dia melihat Jecisa sedang bersedih lantaran sang kucing meninggal. Pak Dodo berusaha menghibur Jesica dengan balon yang dia buat. Jesica lari kedalam rumah, namun, naas Jecisa meninggal dunia dengan benturan di kepala dan badan sudah basah kuyup. Pak Dodo menyelamatkan Jesica namun dituduh oleh pembantu rumah, bahwa dia membunuh dan memperkosa sang anak.
Pak Dodo akhirnya dilaporkan ke polisi, fikiran Dodo hanya ingin pulang bertemu Kartika karena sudah malam, khawatir dengan Kartika. Karena Dodo memiliki keterbatasan mental, dia hanya ingin pulang bertemu sang anak Miracle In Cell No.7.
Kartika karena Pak Dodo tak pulang, dia merasa sangat kesepian, ketakutan di rumah. Dia terus mencari kemana sang Bapak yang pergi tak pulang-pulang.
Namun naasnya, dia terpaksa mengakui apa yang dia tidak lakukan saat Tempat Kejadian Perkara (TKP), agar cepat bertemu dengan sang anak. Pasalnya, yang diduga dibunuh Pak Dodo merupakan anak ketua umum salah satu partai.