Demo BBM di Bengkulu
Massa Aksi Bentangkan Spanduk 'Jokowi Mundur' saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Bengkulu
Salah satunya bertuliskan "Petani Tragis di Negeri Agraris, Jokowi Mundur" yang dipasang massa tepat disamping gedung DPRD Bengkulu.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Massa pendemo dari mahasiswa dan petani yang hari ini menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu memasang beberapa spanduk di pagar kantor DPRD.
Salah satunya bertuliskan "Petani Tragis di Negeri Agraris, Jokowi Mundur" yang dipasang massa tepat disampung spanduk bertuliskan tolak kenaikan harga BBM.
Pemasangan spanduk tersebut dipasang oleh para mahasiswa yang menilai bahwa saat ini pemerintah tidak berpihak kepada petani.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dituduh Curi Handphone, Remaja di Bengkulu Selatan Dibakar Pemilik Kebun
Hal ini dibuktikan dengan masih rendahnya harga beberapa komoditas pertanian dan banyak konflik agraria antara masyarakat dengan pihak perusahaan yang hingga saat ini belum mampu diselesaikan oleh pemerintah.
"Kami minta pemerintah kaji ulang terkait pemberian izin kepada tambang-tambang yang saat ini mengalami konflik dengan petani," ungkap salah satu perwakilan petani yang mengikuti demo hari ini.
Untuk diketahui ada beberapa poin tuntutan yang hari ini disampaikan mahasiswa dan juga petani yang ada di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Temui Massa Aksi Demo, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Luarbiasa di Jalanan
Pertama mereka kompak menyuarakan penolakan terkait kenaikan harga BBM yang mulai diberlakukan sejak 3 September 2022 lalu.
Kemudian kedua meminta pemerintah untuk menegakkan program reforma agraria, diantaranya dengan menata ulang struktur agraria yang timpang menjadi berkeadilan.
Menyelesaikan konflik agraria yang saat ini masih banyak terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.
Selanjutnya memberikan kesejahteraan rakyat setelah reforma agraria itu telah dijalankan.
Terakhir pendemo juga menyatakan sikap mendukung reformasi Polri seperti yang sedang diwacanakan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Perwakilan Massa Demo BBM dan Hari Tani Pertanyakan Fungsi DPRD Lindungi Petani Bengkulu
"Bila perlu tidak ada lagi jenderal-jenderal di kepolisian yang memang jabatan strategis di pemerintahan," kata salah satu koordinator aksi dari perwakilan mahasiswa.
Sementara itu diketahui aksi demo ini sendiri berakhir setelah 5 orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu menemui perwakilan massa.
Kemudian aksi dilakuan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara massa dan DPRD Provinsi Bengkulu.
Anggota DPRD yang diwakili Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak-pihak terkait.
Akhirnya setalah adanya penandatanganan nota kesepakatan tersebut, secara tertib massa mulai membubarkan diri.
Tuntutan Diterima, Massa Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Bengkulu Membubarkan Diri |
![]() |
---|
Temui Massa Aksi Demo, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Luarbiasa di Jalanan |
![]() |
---|
Perwakilan Massa Demo BBM dan Hari Tani Pertanyakan Fungsi DPRD Lindungi Petani Bengkulu |
![]() |
---|
Petani dan Mahasiswa di Bengkulu Kompak Suarakan Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Diminta Diam |
![]() |
---|
Polisi Pasang Kawat Berduri Depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Halau Massa Demo BBM Naik |
![]() |
---|