Warga Tewas di Pondok Kebun
Jasad Warga Bengkulu Selatan yang Tewas di Pondok Kebun Sawit Diprediksi Meninggal Lebih Dari 4 Hari
Dari keterangan warga sekitar, korban meninggal diperikaran sudah lebih dari empat hari. Lantaran, terakhir masyarakat melihat korban, Sabtu (1/10/202
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk di pondok kebun sawit menggegerkan warga di Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, Rabu (5/10/2022).
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Dalani (60) warga Desa Tebat Kubu Kabupaten Bengkulu Selatan.
Penemuan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh Ersan (49) seorang buruh panen sawit, saat hendak istirahat makan siang di pondok kebun tersebut.
Ersan mengatakan, sejak pagi hari dirinya melakukan panen sawit, namun belum mengetahui adanya jasad di pondok tersebut.
Baca juga: 2 PKS di Bengkulu Selatan dan Kaur Kompak Naikan Harga TBS Sawit, Tertinggi Rp 1.815 Perkilo
Ketika, ingin makan siang di pondok tempat korban tersebut, dirinya mencium bau tak sedap yang berasal dari dalam pondok tersebut.
"Setiba di kebun kami langsung panen, bahkan hampir selesai. Tetapi, pada siang sekira pukul 12.03 WIB kami hendak makan siang. Saat akan naik di atas pondok, kami mencium bau tidak sedap. Setelah didekati, pintu maupun jendela semua tertutup," kata Ersan kepada TribunBengkulu.com, Rabu (5/10/2022).
Mendapati bau tak sedap itu, dirinya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedurang.
Saat dilakukan pengecekan dan dibuka pintu pondok memang ditemukan korban sudah posisi tertidur dan kondisi jasad sudah membengkak.
Baca juga: Siang Kasus Aborsi Mahasiswi Bengkulu: Pasangan Suami Istri Ini Didakwa Pembunuhan Berencana
Sementara, Desmi (47), istri korban menjeslakan bahwa korban tidak ada penyakit dan sehat-sehat.
Terakhir, dirinya bertemu dengan suami dua minggu yang lalu.
"Tidak ada kalau riwayat penyakitnya. Kalau penyebab kematian saya belum tahu. Kalau ketemu dengan bapak, 2 minggu yang lalu dalam keadaan sehat-sehat," ungkap Desmi kepada TribunBengkulu.Com, Rabu (5/10/2022).
Saat ini, korban dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasannudin Damrah (HD) Manna, untuk dilakukan visum.