Liga 3 Dihentikan, Asprov PSSI Bengkulu: Kita Masih Dalam Berkabung
Asprov PSSI Provinsi Bengkulu memastikan jika Liga 3 dan piala amatir lainnya dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Asprov PSSI Provinsi Bengkulu memastikan jika Liga 3 dan piala amatir lainnya dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Di Bengkulu sendiri, saat ini Liga 3 memang belum sempat dilaksanakan.
"Kami mendapatkan surat dari PSSI pada Rabu pagi untuk menghentikan Liga 3. Saya bersyukur kita belum melaksanakan liga," kata ketua Asprov PSSI Provinsi Bengkulu, Akhmad Mazoola kepada TribunBengkulu.com, Jumat (6/10/2022).
Asprov PSSI Bengkulu sendiri menyetujui keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 3.
Baca juga: 524 Guru Honorer Lolos Passing Grade di Bengkulu Akan Lakukan Aksi Jika Pemda Ingkari Janji
Apalagi, suasana saat ini masih berkabung akibat tragedi Kanjuruhan.
"Persoalan di FIFA, juga belum selesai. Jadi saya setuju Liga 3 dihentikan," ujarnya.
Jika nantinya Liga 3 kembali diizinkan bergulir, Zoola berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, terutama Polres Bengkulu.
Kemudian, kedepannya, perangkat pertandingan, pelatih, dan pihak terlibat lainnya akan ditekan lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan dalam sepakbola.
Baca juga: Sidang Kasus Narkoba Oknum Polisi Mukomuko Divonis 7 Tahun Penjara, JPU Ajukan Banding
"Kami mengharapkan sepakbola itu indah, tidak ada tragedi Kanjuruhan," ungkap Zoola.
Sementara, sebelumnya, suporter PS Bengkulu, Panglimania juga mengungkapkan hal yang sama.
Perwakilan Panglimania, Wawan mengatakan peristiwa yang menyebabkan ratusan orang meninggal tersebut merupakan duka mendalam bagi semua pihak, tidak hanya bagi fans Arema atau Aremania.
"Kami di Bengkulu, Panglimania juga berduka, dan ikut berbelasungkawa atas apa yang terjadi. Karena kita adalah satu jiwa," kata Wawan.
Baca juga: Partai NasDem Bengkulu Tengah Belum Penuhi Syarat Verifikasi Administrasi Pemilu
Sebagai suporter sepakbola di Bengkulu, Wawan mengatakan Panglimania berharap tragedi ini menjadi yang terakhir di Indonesia.
Dia juga menekankan agar tragedi ini jangan terulang, apalagi di Bengkulu.
"Sepakbola tidak lebih mahal dari nyawa. Lebih baik tidak ada sepakbola jika taruhannya nyawa," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pengukuhan-Asprov-PSSI-Bengkulu.jpg)