Presiden LaLiga Mengadu ke UEFA Ambil Tindakan, Terkait Kontrak Kylian Mbappe Senilai 635 Juta Euro
Presiden LaLiga Javier Tebas, meminta UEFA untuk serius keuangan Paris Saint-Germain (PSG) dan pengeluaran mereka. Salah satunya kontrak Kylian Mbappe
Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Presiden LaLiga Javier Tebas, meminta UEFA untuk serius keuangan Paris Saint-Germain (PSG) dan pengeluaran mereka. Salah satunya kontrak Kylian Mbappe yang mencapau 635 Juta Euro.
Dilaporkan Javier Tebas ke UEFA minggu ini, bahwa PSG menjadikan Kylian Mbappe atlet dengan bayaran tertinggi dalam sejarah sepak bola dunia dengan nilai 635 Juta Euro selama tiga tahun. Keputusan dibuat untuk menggagalkan upaya Bosman dari Real Madrid untuk pemain Prancis itu.
Javier Tebas mengatakan kepada L`Equipe, pihaknya ingin PSG suportif soal kontrak pemain sepak bola.
"Kami tahu PSG harus membayar banyak uang untuk mempertahankan Kylian Mbappe," kata Javier Tebas.
"Mengetahui Nasser Al-Khelaifi, bagaimanapun, sepertinya tidak banyak. Dia tidak memiliki batasan untuk mencapai tujuannya. PSG dan Al-Khelaifi telah menunjukkan bahwa uang bukanlah masalah mereka. memberikan 200 juta lagi kepada pemain, mereka akan memberikannya,"
"Namun, berdasarkan aturan saat ini, PSG tidak mungkin memenuhi biaya tersebut. Dalam enam atau tujuh musim terakhir, PSG telah kehilangan 1 miliar euro, sehingga memalsukan ekosistem sepakbola Eropa,"
“Bagaimana klub lain bisa bersaing dengan seseorang yang kehilangan 1 miliar euro? Ini rumit,"
"Saya tidak bisa menjelaskannya. Dan itulah mengapa kami mengecam situasi ini. Aturan perlu diterapkan lebih efektif, UEFA mendenda PSG, 10 juta euro untuk Nasser seperti minum kopi! Hukumannya harus mencegah dan juga mempengaruhi para pemain. Ini tidak bagus," tegasnya.
