Steven Zhang Tak Jadi Jual Inter Milan ke Investor, Inter Masih Dikuasi Keluarga China

TRIBUNBENGKULU.COM - Presiden Inter Milan, Steven Zhang menyatakan bahwa Nerazzurri tidak dijual oleh Suning, dan tanda-tanda positif dari China bisa menjadi bagian dari alasan mengapa hal ini terjadi.

Padahal Interisti di seluruh dunia berharap Steven Zhang jadi menjual Inter Milan ke investor yang lebih tahu soal sepak bola secara menyeluruh.

Ini menurut edisi cetak surat kabar yang berbasis di Milan, Gazzetta dello Sport, yang melaporkan bahwa kepercayaan Presiden Inter Milan berasal dari beberapa perkembangan positif dari keberuntungan Suning di China.

Salah satu alasan utama mengapa Suning terus-menerus dikaitkan dengan penjualan Inter Milan selama beberapa tahun terakhir adalah karena arahan dari Partai Komunis China dapat membuat investasi di klub menjadi sulit.

Ini telah diangkat sehubungan dengan laporan baru-baru ini bahwa pemilik telah meminta bank investasi yang berbasis di AS untuk mencari pembeli untuk klub.

Namun, kata-kata Steven Zhang kemarin bertentangan dengan laporan ini, karena Presiden menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada niat dari pihak Suning untuk menjual Inter Milan.

Di balik layar, ini bisa berarti bahwa pemilik Nerazzurri saat ini bekerja dengan bank investasi hanya untuk menemukan investor minoritas dan bukan pembeli langsung.

Menurut Gazzetta, sebagian alasannya adalah perkembangan positif dalam apa yang terjadi dalam kongres Partai Komunis Tiongkok baru-baru ini, yang selalu dekat dengan ayah Zhang, Zhang Jindong.

Inter Milan Dapat Bonus 2 Juta Euro Lolos 16 Besar Liga Champions

Presiden Inter Milan, Steven Zhang telah memberikan bonus 2 juta euro kepada skuad Nerazzurri sebagai hadiah untuk mencapai babak sistem gugur Liga Champions.

Presiden Nerazzurri telah memutuskan untuk menyediakan bonus dari anggaran dengan mempertimbangkan upaya para pemain untuk lolos dari "kelompok maut".

Steven Zhang menyaksikan timnya mengamankan tonggak penting di San Siro kemarin malam.

Meskipun secara luas diperkirakan akan kesulitan dalam grup yang berisi tim seperti Bayern Munich dan Barcelona, ​​​Inter Milan telah mencapai sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa untuk musim kedua berturut-turut.

Steven Zhang sangat bangga dengan apa yang dilihatnya, dan merasa bahwa pencapaiannya pantas mendapatkan hadiah.

Upaya para pemain melampaui apa yang diharapkan, dengan klub hampir tidak menerima kualifikasi begitu saja terutama dari grup yang sulit.