Video Viral Kebaya Merah Jadi Trend Google dan Banyak Cari di Yandex, Pemeran Masih Diburu Polisi

TRIBUNBENGKULU.COM - Saat ini, viral dicari link video wanita berbaju kebaya merah masih trending google, TikTok, Twitter, video Yandex, sosok aktor sedang diselidiki dan dicari di Provinsi Bali.

Viral video wanita berbaju kebaya merah masih menghebohkan di media sosial hingga Sabtu (5/11/2022), hingga saat ini pihak kepolisian sedang memburu wanita kebaya itu. Yandex menjadi pencarian utama video wanita kebaya merah tersebut.

Dalam video viral TikTok, Twitter, video Yandex, pemeran wanita berbaju kebaya merah itu melakukan adegan tidak senonoh dengan seorang pria.

Adegan dalam video syur yang berdurasi hingga 16 menit itu diduga dilakukan di salah satu kamar hotel. 

Video wanita berbaju kebaya merah yang awalnya membawa asbak dan mengetuk pintu kamar mandi, namun berakhir dengan adegan tak senonoh, beredar luas dan viral di media sosial.

Hingga seminggu berlalu setelah dirilis, link video viral di TikTok masih dicari oleh netizen hingga saat ini. Sampai mencari ke Yandex video viralnya itu.

Bahkan, berdasarkan pantauan kami, Baju kebaya merah kembali trending di Twitter seiring dengan viralnya tagar Wanita Berbaju Merah.

Kebaya merah mengarah ke video syur saat ini sedang menjadi trending topik di Indonesia dan telah di-tweet hingga 20,8 ribu kali.

Sementara itu, tagar "Woman in the Red Dress", yang merupakan film horor, telah di-tweet oleh 19 ribu tweet.

Dalam perkembangan terakhir beredarnya link video viral TikTok dan Twitter wanita berbaju kebaya merah itu, polisi mulai turun tangan mengusutnya.

Apalagi, kebaya merah yang dikenakan wanita dalam video tersebut menyerupai pakaian adat Bali.

Penyelidikan pun dilakukan polisi untuk mengetahui siapa pelakunya serta lokasi pengambilan video viral tersebut.

Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki peredaran video viral TikTok dan wanita Twitter berbaju kebaya merah tersebut.

"Untuk video tersebut, kami masih dalam proses penyelidikan untuk mencari lokasi dan pelakunya," kata AKBP Nanang, Kamis (11/3/2022).