Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan
BPBD Bengkulu Selatan Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran yang Renggut Nyawa 3 Anak
BPBD Bengkulu Selatan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran yang meludeskan rumah Ratkuan (50) dan menewaskan tiga anak-anak.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran yang meludeskan rumah Ratkuan (50) dan menewaskan tiga anak-anak pada Senin dini hari (7/11/2022).
Bantuan korban kebakaran yang diserahkan berupa perlengkapan dapur, seng sebanyak dua kodi, kayu balok sebanyak 20 potong, paku kayu 1 kilo gram, paku seng 1 kotak, selimut 3 buah, terpal 1 buah.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Trisman mengatakan, bantuan yang diserahkan untuk meringankan pihak keluarga korban yang tertimpa musibah kebakaran.
"Mohon maaf jika bantuan yang diserahkan hanya berupa barang dan beberapa kebutuhan seadanya. Tetapi, kami berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu dan meringankan keluarga korban," kata Trisman kepada TribunBengkulu.com, Selasa (8/11/2022).
BPBD juga mengimbau agar seluruh masyarakat dapat memperhatikan kondisi listrik pada rumah, jangan sampai lalai sekalipun. Sebab bisa berakibat sangat fatal jika sudah terjadi kebakaran.
Kebakaran karena Korsleting Charger HP
Tragedi kebakaran hebat di Bengkulu Selatan yang menewaskan 3 anak dalam satu keluarga diduga akibat korsleting listrik charger handphone (HP).
Hal itu diungkapakan, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago, Selasa (8/11/2022).
Pasalnya, berdasarkan penyelidikan dinding yang hitam hanya berada di bagian kamar depan tempat charger HP, sedangkan dinding yang lain masih putih tidak ada bekas kebakaran.
"Kalau api berasal dari kamar depan. Di mana dilokasi itu dengan posisi ada charger tercolok beserta handphone," kata Fajri kepada TribunBengkulu.com, Selasa (8/11/2022).
Bahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), dari banyak dinding diseluruh bagian rumah tim hanya menemukan diding hitam dibagian kamar depan.
Sementara, keterangan dari pihak keluarga mengatakan, bahwa korban bernama Reihan (15) memang suka mainkan handphone hingga larut malam.
Bahkan, bermain sambil mencharger handphone.
Dengan adanya kejadian ini, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal yang sama, agar tidak terjadi hal yang serupa lagi.
Baca juga: Duka Keluarga Korban Kebakaran di Bengkulu Selatan: Pulang-pulang Hanya Temui Gundukan Tanah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bantuan.jpg)