Gerhana Bulan Total 2022

Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Kemenag Bengkulu Ajak Masyarakat Gelar Shalat Khusuf Gerhana

gerhana bulan dapat dilihat pada kontak Umbra tiga sekitar pukul 18.42 WIB dan terjadi setelah waktu Maghrib.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Muhammad Abdu menghimbau masyarakat provinsi Bengkulu untuk menggelar shalat Khusuf Gerhana, pada Selasa (8/11/2022) usai shalat Maghrib. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi pada malam nanti, Selasa (8/11/2022).

Terkait hal ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Muhammad Abdu mengimbau seluruh masyarakat untuk menggelar salat khusuf gerhana usai waktu magrib.

"Kita sudah edarkan, ke seluruh masjid agar laksanakan salat khusuf, " kata Abdu, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Selasa 8 November 2022 Gerhana Bulan Total, Muhammadiyah Bengkulu Imbau Masyarakat Salat Gerhana

Ia menjelaskan alasan dilaksanakan salat khusuf  usai salat Maghrib, karena Provinsi Bengkulu, gerhana bulan dapat dilihat pada kontak Umbra tiga sekitar pukul 18.42 WIB dan terjadi setelah waktu Maghrib.

Sehingga, menjadi waktu ideal dalam melaksanakan salat khusuf.

"Umbra ketiga itu kan pada pukul 18:42 WIB, jadi habis magrib langsung kita lakukan salat khusuf, " jelasnya.

Sementara itu  Kepala Bidang Penais, Arsan Suryani Ibrahim menjelaskan untuk tata cara pelaksanaan salat khusuf ini, pihaknya sudah menyampaikan melalui surat edaran tersebut.

Baca juga: Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022, di Bengkulu Hanya Bisa Dilihat di Wilayah Ini

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan jika ada sebagian masyarakat yang lupa atau belum mengetahui tata cara shalat sunah gerhana ini.

"Tata cara salat khusuf ada kita lampirkan. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan salat fardu, " tukasnya.

Adapun tata cara Salat Gerhana , sebagai berikut :

1. Berniat dengan lafaz : lite / ind " Aku niat salat sunnah gerhana bulan 2 rakaat sebagai imam / makmum karena Allah ta'ala "

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

3. Membaca do'a iftitah , kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan ( dikeraskan suaranya , bukan lirih )

4. Kemudian ruku

5. Kemudian bangkit dari ruku ' ( i'tidal )

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud , namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat lain . Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Kemudian ruku ' kembali ( ruku ' kedua ) yang panjangnya lebih pendek dari ruku ' sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku ' ( i'tidal )

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku ' , lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan - gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam .

" Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama'ah yang berisi anjuran untuk berdzikir , berdoa , beristighfar , dan bersedekah," tutup Arsan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved