Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan

Cerita Pilu Ibu Korban Kebakaran Bengkulu Selatan, Sebelum Kejadian Masih Bermain TikTok

Kebakaran rumah di Jalan Puyang Sakti Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan merenggut nyawa anak laki-laki dan 2 cucu Ratkuan.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Rika, ibu dari Bela dan Salsabila korban tragedi kebakaran di Bengkulu Selatan. Kebakaran rumah Ratkuan merenggut 2 nyawa anak perempuan dan adik laki-laki Rika. 

Almarhum Reihan (15), dikebumikan tidak satu liang dengan dua orang keponakannya bela (6) dan Salsabila (4) yang dimakamkan dalam satu liang.

Tidak Ada Orangtua di Rumah

Lantas bagaimana ketiga korban bisa terjebak dalam kebakaran ini?

Diceritakan tetangga korban, Agus (41), mereka mengetahui ada kebakaran saat api sudah berkobar menjalar ke bagian-bagian rumah.

Saat kebakaran, kedua orangtua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit yang berada di Jalinbar Bengkulu Selatan (Manna-Bengkulu).

Sementara di rumah hanya tinggal 5 orang anak-anak ini. Rumah korban yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri keluar rumah.

"Memang anak-anak korban ini sering ditinggal jualan. Kedua orangtua korban ini, pagi hari pulang dan sore hari baru jualan hingga malam. Naas, malam tadi kejadian kebakaran dan 3 anak korban terjebak di dalam rumah," kata Agus kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).

Setelah warga mengetahui ada kebakaran, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Untuk melakukan upaya pertolongan tidak memungkinkan lagi karena api dengan cepat membesar. Serta dengan cepat menghanguskan rumah sehingga membuat bagian atap rumah ambruk.

"Mungkin akibat ambruknya bagian atap rumah tadi malam salah satu yang membuat kesulitan melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 3 korban. Rumah korban yang berbentuk ruko tersebut, tidak memilik akses pintu keluar dari belakang dan tidak memiliki jendela. Lokasi rumah korban memang berada di tengah-tengah ruko," jelas Agus.

Kebakaran karena Korsleting Charger HP

Tragedi kebakaran hebat di Bengkulu Selatan yang menewaskan 3 anak dalam satu keluarga diduga  akibat korsleting listrik charger handphone (HP).

Hal itu diungkapkan, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago, Selasa (8/11/2022).

Pasalnya, berdasarkan penyelidikan dinding yang hitam hanya berada di bagian kamar depan tempat charger HP, sedangkan dinding yang lain masih putih tidak ada bekas kebakaran.

"Kalau api berasal dari kamar depan. Di mana dilokasi itu dengan posisi ada charger tercolok beserta handphone," kata Fajri kepada TribunBengkulu.com, Selasa (8/11/2022).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved