Sidang Ferdy Sambo
Kubu Ferdy Sambo Kehabisan Strategi Pembelaan Hingga Harus Serang Pribadi Brigadir J
Kesaksian tersebut salah satunya diungkap oleh asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yakni Susi.
"Justru saya mendorong hakim dan jaksa agar berikan Sambo hukuman mati. Apalagi dia sudah menyeret 96 orang polisi. Ada yang di PTDH, dipatsus dan didemosi. Mereka punya anak istri loh, kan kasihan sudah jadi korban Sambo," kata Kamaruddin.
Baca juga: Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Tak Tinggal Serumah, Adzan Romer: Semua Keperluan Sambo Diurus Ajudan
Karenanya kata Kamaruddin, jangan lagi menyebar hoaks soal karakter Brigadir J.
"Karena tetap tidak bisa meringankan hukuman, mau apapun karakter Josua," ujar Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, sangat tidak masuk akal, Brigadir J ke klub malam mengajak seorang asisten rumah tangga (ART) bagian sekuriti.
"Adalah juga mengherankan jika asisten rumah tangga sampai memonitor ke klub-klub. Ada gak asisten rumah tangga yang setiap hari atau setiap minggu ke night club. Itu jadi pertanyaan, berarti ada yang ngajar-ngajari dia ngomong begitu," kata Kamaruddin.
Karenanya kata Kamaruddin sudah sangat jelas apa yang dikatakan Damson adalah fitnah.
Padahal kata dia, fitnah itu tidak akan meringankan hukuman dan justru bisa menambah hukuman.
"Jadi fitnah itu akan sia-sia. Bukan begitu caranya membela klien. Bukan dengan menyebar fitnah. Tapi ajarkan hukum yang benar agar ada kesadaran hukum," kata Kamaruddin.
Para Saksi Kompak Sudutkan Sifat Negatif Brigadir J
Para saksi di Persidangan terdakwa Ricky Rizl dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir J disebut kompak menyudutkan serta mengulik sifat negatif almarhum.
Menanggapi hal itu,Reza Indragiri, anggota Pusat Kajian Assessment Warga Binaan Pemasyarakatan, Poltekip, Kemenkumham, buka suara.
Dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/11/2022), ia mengatakan apa yang terjadi itu namanya profiling.
"Karena Yoshua adalah korban, maka profiling yang disusun semestinya adalah victim profiling. Tapi alih-alih membuat kita paham dan bersimpati akan kondisi Yoshua yang membuatnya menjadi korban pembunuhan berencana, victim profiling itu justru mendiskreditkan Yoshua sebagai orang dengan serbaneka tabiat buruk," katanya.
"Terlepas apakah profiling itu benar atau tidak dan sifat-sifat buruk Yoshua itulah yang seolah membenarkan bahwa Yoshua telah melakukan kekerasan seksual. Jadi, victim profiling tentang Yoshua itu justru beraroma criminal profiling, '' ujarnya dikutip dari TribunNews.com.
Reza menyoroti sejumlah saksi yang dinilainya begitu kompak dan fasih menyebut watak-watak buruk Yoshua.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tatapan-tajam-Ferdy-Sambo-dan-Putri-Candrawathi.jpg)