Tragedi Gempa Cianjur

271 Orang Meninggal 40 Orang Dikabarkan Hilang, Update Tragedi Gempa Cianjur Rabu 23 November 2022

Update terbaru jumlah korban meninggal dunia Tragedi gempa Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (23/11/2022).

Editor: Hendrik Budiman
Dok Pribadi Chandra
Rumah milik Chandra di Kampung Warung Bawang, RT 04/RW 04, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang ambruk tinggal puing-puingnya saja. Update terbaru jumlah korban meninggal dunia Tragedi gempa Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (23/11/2022). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Update terbaru jumlah korban meninggal dunia Tragedi gempa Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (23/11/2022).

Tercatat saat ini korban sebanyak 271 orang meninggal dunia.

BNPB menyebutkan data itu dihimpun dari laporan para kepala desa di wilayah yang terdampak gempa Cianjur.

Namun, BNPB akan memverifikasi ulang kepada para kepala desa, untuk memastikan apakah data dari 271 orang sudah termasuk korban meninggal yang dimakamkan oleh warga.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, hari ini tim evkuasi berhasil menemukan 4 korban gempa Cianjur.

"Hingga hari ini, masuk laporan ada 40 orang yang hilang," ujar Letjen TNI Suharyanto di Posko Penanganan Gempa Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Sebanyak 39 korban hilang berada di Kecamatan Cugenang dan 1 korban berada di Kecamatan Warung Kondang.

Wilayah Cugeneng Terisolir dan Minim Distribusi Bantuan

Distribusi bantuan ke titik-titik terdampak gempa bumi Cianjur di wilayah terisolir Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih sangat minim.

Hal itu diungkapkan, Rizal Rifai (38) relawan pegiat alam bebas Yosbray Cianjur, Rabu (23/11/2022).

“Saya sudah masuk sampai ke wilayah (Kecamatan Cugenang) yang paling jauh dari jalan utama. Di sana masih sangat membutuhkan bantuan. Tidak hanya minim, sebagian malah tidak ada karena akses ke sana hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki,” ujar Rizal kepada melalui sambungan telepon pada Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Dampak Tragedi Gempa Cianjur, Wilayah Cugeneng Terisolir dan Minim Distribusi Bantuan

Tim Yosbray yang terdiri dari warga Cianjur ini telah terjun langsung ke titik-titik bencana tak lama setelah peristiwa gempa bumi Cianjur 5,3 magnitudo terjadi Senin lalu (21/11/2022).

Sampai saat ini, mereka masih melakukan penyisiran guna menjangkau wilayah-wilayah terisolir lainnya.

“Sambil melakukan penyisiran, kami membawa tenda, terpal, dan kebutuhan-kebutuhan yang mampu dibawa melewati akses yang cukup sulit, karena memang ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui kendaraan. Harus berjalan kaki,” ujarnya.

Rizal mengungkap, setiap malam tiba, sebagian besar wilayah terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang ini sangat gelap mengingat aliran listrik dari PLN belum stabil.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved