Teror Tawon Pembunuh Bengkulu Selatan
Geger Serangan Tawon Pembunuh Vespa Affinis dan Ulat Bulu di Bengkulu Selatan
Menindaklanjuti laporan adanya hama ulat bulu serta tawon pembunuh atau Vesfa Affinis yang bersarang di permukiman warga. Tim Rescue Pemadam Kebakaran
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Warga Bengkulu Selatan dihebohkan dengan serangan tawon pembunuh atau Vesfa Affinis dan ulat bulu serta yang bersarang di permukiman warga.
Mendapati laporan warga tersebut tim Rescue Pemadam Kebakaran langsung melakukan evakuasi.
Evakuasian ini lantaran dikhawatirkan keberadaan ulat bulu dan Vesfa Affinis membahayakan warga di sekitar.
Kasatpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, Minggu (27/11/2022) membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Polisi Pergoki Sekelompok Pemuda di Bengkulu Selatan saat Pesta Miras, Juga Sita Ratusan Botol Miras
Ia menjelaskan, untuk koloni tawon yang sudah berdiameter 30 Centimeter (Cm), melekat di atap rumah Firdaus (55) warga Jalan Gama 1 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna.
Sedangkan, untuk ulat bulu berada di Jalan Raya Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, tepatnya di pohon mangga dan pagar di Halaman rumah Muslihin (48).
“Evakuasi ini berdasarkan permintaan langsung dari pemilik rumah agar tak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Maka kami langsung menurunkan Tim Rescue Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon dan ulat bulu tersebut,” ungkap Erwin kepada TribunBengkulu.com, Minggu (27/11/2022).
Erwin mengungkapkan, untuk proses evakuasi sarang tawon dilakukan secara manual.
Petugas khusus Damkar dibantu dengan baju pelindung langsung menjangkau titik koloni menggunakan tangga.
"Setelah posisi dirasa pas, petugas langsung memasukkan koloni tawon beserta indukan ke dalam karung," ungkapnya.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Stagnan, Tertinggi di Petani Rp 1.800 per Kilogram
Sedangkan, untuk pengevakuasian ulat bulu, Tim Rescue Damkar Bengkulu Selatan, menyemprotkan air dengan tekanan tinggi ke pohon manga dan pagar tembok.
Kemudian, petugas langsung menyemprotkan cairan racun dengan mengunakan alat semprot elektrik ke pohon mangga dan sekitar halaman rumah warga.
“Untuk sarang tawon sengaja tidak disemprot atau dibakar. Ini lantaran letaknya dekat pemukiman penduduk. Juga karena koloni tawon yang berhasil dievakuasi akan dipindahkan ke habitat aslinya. Sedangkan, untuk hama ulat bulu langsung dilakukan penyemprotan racun," pungkasnya.
Misteri Kasus Pembunuhan Pemuda Bertato di Rejang Lebong, Polisi Mulai Dapatkan Titik Terang |
![]() |
---|
Link Nonton Streaming Viva Femina Sub Indo, Drama China 2023 Selain di NoDrakor |
![]() |
---|
Sosok & Profil M Samanhudi Anwar Mantan Walikota Blitar Otak Perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar |
![]() |
---|
Marbot Masjid di Bengkulu Tewas Dibunuh OTD, Sempat Tinggalkan Petunjuk Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Kronologi Marbot Masjid di Bengkulu Dibunuh, Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Meninggal |
![]() |
---|