Piala Dunia Qatar 2022

Kamerun Coret Kiper Inter Milan Andre Onana dari Piala Dunia 2022, Sikap Gilanya Terlalu Berani

Alasan Andre Onana dikeluarkan dari skuad Kamerun, lantaran sikapnya terlalu berani bermain diarea lini pertahanan sendiri.

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Odd ANDERSEN / AFP
Penjaga gawang Kamerun Andre Onana (23) menendang bola selama pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia Qatar 2022 antara Swiss dan Kamerun di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada 24 November 2022. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kiper Inter Milan dan Timnas Kamerun, Andre Onana dikeluarkan dari skuad Piala Dunia Qatar.

Alasan Andre Onana dikeluarkan dari skuad Kamerun, lantaran sikapnya terlalu berani bermain diarea lini pertahanan sendiri.

Apa yang dilakukan Andre Onana, sama seperti dia bermain untuk Inter Milan. 

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Sebut Bertemu Inter Milan, Tim Lelucon Suka Ngelawak Mau Kalahkan Kakak Tiri

Namun, bagi Timnas Kamerun, hal seperti itu dapat merugikan karena berakibat fatal terjadinya gol. 

Kiper Inter Milan itu, tau mau mendengarkan pelatih Kamerun Rigobert Song, inilah yang membuat dia angkat kaki dari Piala Dunia Qatar 2022.

Andre Onana bermain di pertandingan pertama Kamerun di turnamen tersebut, kalah 1-0 dari Swiss, tetapi disebut sebagai "absen" di lembar tim resmi untuk pertemuan menghadapi Serbia.

Andre Onana dicoret daris skuad Kamerun digantikan cadangan Devis Epassy mengambil sarung tangan. 

Skor Kamerun Vs Serbia berakhir skor 3-3 sama. 

 

 

 

Outlet Spanyol Marca mengklaim manajer Song mempermasalahkan gaya berisiko tinggi Andre Onana yang dimainkan dari belakang dengan kakinya, yang menjadi pemicu pertengkaran sengit di antara keduanya.

Baik Serbia dan Kamerun kalah dalam pertandingan pembukaan mereka.

Serbia mendekam di tempat terakhir di grup mereka dengan Kamerun tepat di atas mereka dengan selisih gol.

Kekalahan akan membuat Serbia tersingkir jika Brasil gagal menang melawan Swiss, sementara Kamerun akan tersingkir jika kalah dan Swiss gagal menang melawan Brasil.

Sebelum pertandingan, Song meremehkan anggapan bahwa timnya berada di bawah tekanan yang tidak adil dari mantan bintang Samuel Eto'o, yang meramalkan final Piala Dunia Afrika antara negaranya dan Maroko sebelum turnamen dimulai.

Song membantah keretakan dengan mantan striker Inter Milan, Barcelona dan Chelsea Eto'o dan mengatakan ekspektasi yang ditetapkan oleh prediksinya yang berani bukanlah kekalahan dari Swiss pada pertandingan pembuka mereka.

Baca juga: Federico Dimarco Pecahkan Rekor Caps Pertama Internasional Italia, Akademi Inter Milan Bangga

The Indomitable Lions belum pernah memenangkan pertandingan grup Piala Dunia sejak mengalahkan Arab Saudi pada 2002 ketika Eto'o, sekarang presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, menjadi pemain terakhir yang mencetak gol kemenangan untuk negara tersebut.

Dengan Kamerun menghadapi Brasil di pertandingan grup terakhir mereka, Song mendukung para pemainnya melawan Serbia dan meraih kemenangan.

“Kami tahu persis apa yang menanti kami,” kata Song.

“Ini akan menjadi pertandingan yang menentukan dan kami mempersiapkan diri dengan baik. Kami tahu apa yang harus kami lakukan, kami memiliki pola pikir yang benar."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved