Kabar Tol Bengkulu-Lubuklinggau Tak Masuk Prioritas, Bupati Kepahiang: Belum Dapat Penjelasannya

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid menanggapi adanya kabar jalan tol (tax on Location) Bengkulu-Lubuklinggau yang tidak masuk prioritas di 2023. 

Rencananya trase tol Bengkulu-Lubuklinggau akan diubah yang tadinya dari Tanjung Enim ke Lubuklinggau lalu ke Bengkulu. Sekarang langsung dari Tanjung Enim ke Bengkulu. 

"Saya belum dapat informasinya soal perubahan jalan tol itu ya. Tetapi jalan tol itu merupakan program strategis nasional, dalam pemahaman saya tidak semudah itu untuk merubahnya," ungkap Hidayatullah saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu. Com, pada Jumat (2/12/2022). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Batal Dibangun? Berikut Perubahan Prioritasnya

Lanjutnya, proyek strategis itu sendiri merupakan program nasional untuk membangun daerah-daerah yang ada di pulau Sumatera khususnya provinsi Bengkulu. 

Tambahnya, perencanaan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau yang masuk ke Trans Sumatera ini sudah lama direncanakan. 

"Jadi saya belum meyakini, karena itu belum ada penjelasan, itukan hanya sepihak saja. Karena yang menetapkan trase itu dari pihak kementerian," tutupnya. 

Rohidin Pastikan Rute Tol Bengkulu Tak Berubah

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan trase tol Bengkulu-Lubuklinggau tetap dikerjakan sesuai dengan rencana awal. 

Hal ini menanggapi adanya kabar tol Bengkulu-Lubuklinggau tidak masuk prioritas lagi. Namun trase itu akan diubah yang tadinya dari Tanjung Enim menuju Lubuklinggau sekarang langsung dari Tanjung Enim ke Bengkulu. 

"Sampai sekarang ya, belum ada perubahan apa-apa, terkait dengan tol. Karena penetapan trase itu Kementerian yang menetapkan, dan ada Kepresnya, " ungkap Rohidin, Rabu (30/11/2022). 

Gubernur Bengkulu ini memastikan, tidak ada perubahan rute maupun trase. Namun tidak dipungkiri, tahapan maupun proses pengerjaan Tol Bengkulu-Lubuklinggau mengalami pergeseran waktu. Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi COVID-19, yang mengharuskan pemerintah merefocucing anggaran untuk penanganan sampai pandemi tersebut. 

"Sampai hari ini rute penetapan rute penetapan maupun trasenya masih seperti ini, seperti yang disepakati sejak tahun 2019, cuman tahapan bisa jadi ada pergeseran," jelas Rohidin. 

"Bukan hanya kegiatan tol saja sebenarnya, hampir semua kegiatan pembangunan itu ada pergeseran karena COVID-19. Sehingga 2020-2021 semua agak terhenti penganggaran nasional, untuk daerah, " paparnya.

Untuk diketahui, Trans Sumatera ruas Lubuklinggau – Curup – Bengkulu sepanjang 95 km terbagi dalam tiga seksi. Untuk seksi pertama Taba Penanjung – Bengkulu memiliki panjang 17,6 kilometer, seksi kedua yaitu Kepahiang – Taba Penanjung sepanjang 23,7 kilometer dan seksi ketiga Lubuk Linggau – Kepahiang dengan panjang 54,5 kilometer.

" Tadi saya baru saja ketemu HK, juga belum ada kajian perencanaan sama sekali, iya masih Bengkulu- Lubuklinggau, " tukasnya.