Tiga Jembatan Rusak Akibat Bencana 2019 di Bengkulu Tengah Berpeluang Diperbaiki Tahun 2023

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sebanyak tiga jembatan rusak akibat bencana 2019 lalu berpotensi dibangun ulang dengan menggunakan dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Diketahui ketiga jembatan tersebut yakni jembatan Desa Tanjung Raman, jembatan Desa Penanding dan jembatan Desa Taba Pasmah.

Hal tersebut disampaikan, Doni Erian Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Tengah, usai dirinya bersama BPBD dan pihak ketiga melakukan survei di tiga jembatan tersebut. 

"Kita bersama BPBD Bengkulu Tengah dan konsultan telah menyiapkan RAB pembangunan jembatan yang akan diusulkan ke BNPB dan kita juga telah melakukan survey di tiga jembatan tersebut," ujar Erian kepada TribunBengkulu.com, Jumat (2/12/2022). 

Survey yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari sikap positif pihak BNPB yang telah mengeluarkan pagu anggaran pembangunan jembatan. 

"Sekalian kita juga sedang melakukan penyesuaian antara DID (Dana Insentif Daerah) kita dengan DID pusat, agar tidak ada perbedaan," ungkap Erian.

Menurut Erian, Bengkulu Tengah mengusulkan pembangunan 3 jembatan yang dinilai sangat urgent untuk segera dilakukan pembangunan. 

"Saat ini kita nilai 3 jembatan ini yang urgen, tapi nanti tergantung pihak BNPB berapa jembatan yang bisa diakomodir," kata Erian. 

Erian pun berharap agar pembangunan 3 jembatan tersebut bisa segera dibangun agar akses masyarakat yang akan menggunakan jembatan tersebut bisa dilewati meski dalam cuaca apapun. 

"Kalau informasinya, dana dari BNPB disediakan sekitar Rp 28 M hingga Rp 29 M, semoga bisa cukup untuk tiga jembatan, kalau tidak ya kita bangun dua jembatan saja dulu," jelasnya.

Baca juga: Kenaikan UMK Bengkulu Tengah 2023 Diusulkan 7,4 Persen, DPRD: Itu Masih Terlalu Kecil