Barcelona

Barcelona Tak Jadi Kambing Eropa Lagi, Setelah Xavi Hernandez Memimpin Barca Beberapa Tahun Terakhir

Xavi Hernandez mengalami pasang surut sebagai pelatih Barcelona sejak mengambil alih 14 bulan lalu. Dengan kegagalan di kompetisi Eropa dan beberapa

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Tribunnews.com
Xavi Hernandez saat masih berseragam Barcelona. Xavi meneruskan estapet kempimpinan Barca dengan melatih Barcelona musim ini. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Xavi Hernandez mengalami pasang surut sebagai pelatih Barcelona sejak mengambil alih 14 bulan lalu.

Dengan kegagalan di kompetisi Eropa dan beberapa penampilan buruk di pertandingan-pertandingan penting, tetapi satu hal yang tidak dapat disangkal adalah bahwa Xavi Hernandez tahu cara memenangkan pertandingan La Liga bagi Barcelona.

Faktanya, sang pelatih melatih Barcelona memiliki tahun 2022 yang sangat dominan dari sudut pandang statistik yang ketat.

Baca juga: Striker Barcelona, Robert Lewandowski Disebut Gaya Mainnya Mirip Darwin Nunez Saat Muda Dulu

Barcelona dilatih Xavi Hernandez selama 34 kemenangan dan hanya 4 kekalahan dalam 43 pertandingan benar-benar mengesankan.

Barcelona melakukan clean sheet di setiap pertandingan lainnya juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari zaman Ronald Koeman.

Barcelona berada di urutan ke-9 dalam tabel sebelum Xavi Hernandez mengambil alih musim lalu, tetapi mereka memperebutkan gelar pada tahun 2022 dan berada di puncak klasemen memasuki tahun 2023.

La Liga tidak sekuat dulu, dan Barcelona masih belum memainkan sepak bola yang kuat secara konsisten.

Tapi pelatih mana pun, tim mana pun, di liga mana pun, dengan jumlah seperti ini akan diberi kesempatan nyata untuk membangun sesuatu selama beberapa musim.

Tapi ini Barcelona, ​​​​dan tekanannya besar untuk memenangkan setiap pertandingan dengan bermain sangat baik.

Jika dominasi atas liga tidak menghasilkan gelar di tahun 2023 dan performa Liga Europa sekali lagi mengecewakan, dia tidak akan bisa membuat argumen yang cukup baik hanya pada statistik.

Ada bahaya menurunkan ekspektasi berdasarkan betapa buruknya tahun 2021 di bawah Koeman. Tapi ini Barcelona, ​​​​dan risiko besar diambil untuk berinvestasi di skuat selama musim panas.

Sejauh ini hasilnya bagus, tetapi dominasi tahun 2022 sebagian besar bersifat statistik.

Baca juga: Memphis Depay Ogah Kembali ke Manchester United, Barcelona Menunggu Tawaran Fantastik

2023 harus datang dengan sepak bola yang hebat, kemenangan dan trofi yang hebat. Jika tidak, tidak apa-apa untuk mempertanyakan pelatih.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved