Baru Naik Sebentar Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Turun Rp 40, Dampak Harga CPO Anjlok

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Dampak harga Crude Palm Oil (CPO) di tender PT KPBN anjlok sebesar Rp 225 perkilogram, harga tandan buah segar (TBS) sawit juga ikut mengalami penurunan, Jumat (6/1/2023).

Penurunan harga TBS sawit tersebut bervariasi disetiap pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Bengkulu Tengah, mulai dari Rp 30 hingga Rp 40 per kilogram.

Seperti di PT Palma Mas Sejati, harga TBS turun sebesar Rp 40 dari harga Rp 2.225 menjadi Rp 2.185 per kilogram.

Sedangkan di PT Agra Sawitindo, harga TBS mengalami penurunan sebesar Rp 30 dari harga Rp 2.280 menjadi Rp 2.250 per kilogram.

Penurunan harga sebesar Rp 30 per kilogram juga terjadi di PT Citra Sawit Lestari, dari harga Rp 2.150 menjadi Rp 2.120 per kilogram.

Denny, salah satu supplier TBS sawit di Bengkulu Tengah menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan harga TBS sawit berubah yakni harga CPO ditender PT KPBN.

"Kalau harga CPO berubah, biasanya harga TBS juga ikutan berubah, mau itu naik ataupun turun harga," kata Denny kepada TribunBengkulu.com, Jumat (6/1/2023).

Perubahan harga TBS sebenarnya tidak hanya berpatokan kepada harga CPO, namun sejumlah faktor lain juga bisa membuat harga TBS mengalami perubahan.

"Mulai dari stok TBS di lapangan juga menentukan, termasuk juga kadar minyak yang didapat PKS juga, kalau mereka tidak mendapatkan kadar minyak yang sesuai maka harga bisa jadi turun juga," ungkap Denny.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca 6-8 Januari 2023, BMKG Bengkulu: Waspada Hujan Angin Kencang