Sidang Ferdy Sambo

'Saya Bingung dan Malu' Putri Candrawathi Ceritakan Peristiwa di Magelang dan Alasannya Tak Visum

Putri Candrawathi menceritakan Peristiwa di Magelang hingga alasannya tak melakukan visum padahal ngaku dilecehkan.

Editor: Hendrik Budiman
WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa Putri Candrawathi menyeka air mata usai berpelukan dengan saksi asisten rumah tangga (ART), Susi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Putri Candrawathi menceritakan Peristiwa di Magelang hingga alasannya tak melakukan visum padahal ngaku dilecehkan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Putri Candrawathi menceritakan Peristiwa di Magelang hingga alasannya tak melakukan visum padahal ngaku dilecehkan.

Putri Candrawathi mengakui dirinya tidak melakukan visum seusai insiden pelecehan seksual yang dituding dilakukan oleh Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2023 lalu.

Hal itu disampaikan Putri dalam persidangan lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

"Saya tidak melakukan visum," kata Putri dalam kesaksiannya di persidangan di PN Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan, Wahyu Iman Santoso pun menyayangkan tidak adanya visum yang dilakukan Putri.

Pasalnya, kejadian pelecehan seksual itu hanya diungkap oleh Putri dan Ferdy Sambo.

Sementara itu, saksi maupun terdakwa lainnya tak ada yang melihat pelecehan seksual tersebut.

Lalu, Putri mengungkapkan alasan tidak melakukan visum seusai kejadian tersebut.

Menurut Putri, dirinya bingung dan malu karena insiden pelecehan seksual tersebut.

Karena itu, dirinya enggan untuk melakukan visum seusai kejadian tersebut.

Baca juga: Memang Kurang Ajar, Harus Dikasih Mati Anak Itu Bharada E Beberkan Perintah Ferdy Sambo

"Sebenarnya setelah kejadian saya itu hanya bisa diam dan tidak bisa berkata apa apa karena saya bingung dan malu tentang apa yang terjadi kepada saya. Dan saya tidak tau harus bagaimana sebenarnya," jelas Putri sembari menangis.

Lebih lanjut, Putri menambahkan pihaknya sejatinya sempat memiliki kesempatan menceritakan insiden tersebut kepada dokter psikolog.

Namun, dia tak mau karena pelecehan seksual merupakan aib bagi dirinya.

"Waktu itu pun ada psikolog tapi saya juga saya tidak berani menceritakan. Karena bagi saya ini adalah aib yang membuat malu," pungkasnya.

'Yosua Menangis dan Mohon Ampun'

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved