Napak Tilas Rumah Fatmawati di Bengkulu dan Mesin Jahit Kuno yang Merajut Sang Saka Merah Putih

TRIBUNBENGKULU.COM - Napak tilas rumah Fatmawati istri Ir. Soekarno presiden pertama Indonesia.

Rumah kediaman Fatmawati yang berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kec. Ratu Samban Kota Bengkulu kini dijadikan salah satu destinasi wisata sejarah.

Bahkan, rumah kediaman Fatmawati dijadikan sebagai cagar budaya, yang dikelolah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.

Rumah fatmawati memiliki jam operasional dan harga tiket masuk yang diberlakukan untuk para pengunjung.

Bagi yang ingin melihat bangunan tersebut, bisa datang sejak pukul 08.00 sampai 17.00 WIB dengan membayar tiket masuk sekitar Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu dan Mitos Sumur Awet Muda

Rumah Fatmawati ini merupakan sebuah rumah panggung yang berdiri di atas tanah dengan luas 500 meter persegi.

Bentuk arsitekturnya sangat artistik berupa rumah panggung dengan anak tangga yang menarik serta halaman luas di bagian depan.

Rumah yang sudah berdiri sejak tahun 1920 tersebut terbuat dari kayu yang sangat kokoh.

Dulunya rumah tersebut merupakan tempat tinggal Fatmawati dan orangtua sebelum Fatmawati diboyong Bung Karno ke Jakarta.

Rumah kediaman Fatmawati ketika masih gadis ini masih terlihat sangat bersih dan mengkilap.

Bahkan, rumah tersebut menjadi salah satu tempat kisah cinta Soekarno dan Fatmawati.

Rumah berbentuk panggung itu, saat ini memang masih dirawat dengan baik oleh keluarga Fatmawati.

Fasilitas yang tersedia di Rumah Fatmawati ini tidak banyak untuk pengunjung.

Baca juga: Sejarah Tugu Thomas Parr, Tragedi Mount Felix Terbunuhnya Residen Thomas Parr di Bengkulu

Apalagi rumahnya sendiri cukup mungil dan hanya terdiri atas beberapa ruangan saja.