Soal Insentif Dokter Bengkulu Selatan, Dinkes Bakal Laporkan Rekomendasi ke Gubernur

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu sedang mengumpulkan data akan persoalan insentif daerah para dokter RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan belum dibayarkan, sejak Oktober lalu. 

"Ini lagi kita telaah, terhadap yang harus dibayar tersebut. Itu masalah pembayaran itu masih ditelaah, dan terkait pembayaran kita akan rekomendasi dulu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Kamis sore (19/1/2023). 

Sebelumnya, Kamis malam (22/12/2022) ketua Komite Medik RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan dan rombongan berkonsultasi dengan Gubernur Provinsi Bengkulu. Dan hal ini pun, saat ini pihak Dinkes sedang mengumpulkan terkait persoalan ini. 

"Jadi mereka datang ke dinas kesehatan, memang kita panggil. Dokter spesialis, yang tergabung dalam Komite medik, rumah sakit Damrah Bengkulu Selatan, kita panggil Direktur dan jajarannya, kemudian kita juga panggil jajaran komite medik, dokter dokter spesialisnya. Yang terkait dengan insentif dan jasa pelayanan, " jelas Herwan.

Selain terkait insentif, pihaknya juga berkonsultasi terkait rencana Insentif dokter di BS bakal dihapus oleh Pemkab Bengkulu Selatan. Untuk jasa pelayanan ini, yang dituntut para dokter ini adalah jasa layanan covid-19 2020-2021, juga sebagian ada yang 2022. 

"Terutama jasa pelayanan pasien COVID-19, kita sudah mendapatkan data terhadap yang dilaporkan tersebut, itu sedang dikumpulkan. Dan kita sedang membuat laporan, laporan ini akan kita naikan dengan bapak gubernur. Untuk rekomendasi dari kita, " papar Herwan.