Curahan Hati Antonio Conte, Melatih di Tottenham Jauh dari Ekspetasi di Inter Milan atau Juventus

TRIBUNBENGKULU.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte merasa ekspektasi yang ia hadapi di Premier League berbeda dengan saat ia bertugas di Inter Milan atau Juventus.

Berbicara dalam konferensi pers setelah timnya kalah 4-2 di tangan Manchester City, melalui FCInterNews, sang pelatih memberikan pemikirannya tentang perbedaan antara melatih di Italia seperti di Inter Milan atau Juventus, dan melatih di Inggris di mana dia berada saat ini.

Antonio Conte adalah salah satu pelatih paling terkenal yang pernah bekerja di kasta tertinggi Italia seperti melatih Inter Milan, dan Inggris selama sekitar satu dekade terakhir.

Pria berusia 53 tahun itu telah memenangkan gelar Serie A bersama Juventus dan Inter Milan, sementara ia juga membawa Chelsea meraih gelar Liga Premier, dan juga dipuji atas pekerjaannya melatih tim nasional Italia.

Baca juga: Inter Milan Tak Perlu Pusing Lagi Kehilangan Denzel Dumfries, Simone Inzaghi: Jaga Peforma Terbaikmu

Antonio Conte saat ini bertugas di Tottenham Hotspur, di mana segala sesuatunya tidak berjalan semulus yang diharapkan sang pelatih.

Hasil yang menghancurkan yang membuat tim Antonio Conte membuang keunggulan 2-0 di babak pertama untuk kalah telak dari juara Inggris, hanyalah yang terbaru dari serangkaian kemunduran sulit yang dihadapi pelatih dan tim Spurs sejak kembali dari liburan musim dingin.

Pelatih mengatakan setelah pertandingan itu.

Baca juga: Sanggupkah Setan Merah dan Tottenham, Penuhi Mahar 100 Juta Euro untuk Striker Inter Milan Ini ?

“Yang pasti jika Anda memberi tahu saya tentang pengalaman saya sebelumnya dengan Inter Milan, Chelsea dan Juventus, tetapi juga dengan Siena dan Bari, ya ini adalah situasi yang berbeda."

“Ketika kamu memahami dengan sangat baik situasi apa yang kamu sadari dan kemudian kamu masuk ke dalamnya dengan lebih kuat, kamu mengerti?”

“Logis jika ekspektasi saya tetap sama di Juventus dan Nerazzurri, maka mungkin bisa berbahaya karena rasa frustrasi saya bisa besar,” imbuhnya.