Para Kades di Bengkulu Tengah Usulkan Sejumlah Infrastruktur Rusak Agar Diperbaiki saat Musrembang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sebanyak 13 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah telah mengusulkan pembangunan ke pihak Kecamatan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), Rabu (25/1/2023). 

Dalam kesempatan itu, usulan yang disampaikan para Kades didominasi pada perbaikan infrastruktur dan peningkatan pariwisata. 

Camat Karang Tinggi, Deby Septika menjelaskan, dari hasil entri ke SIPD RI, usulan didominasi oleh bidang infrastruktur namun ada juga terkait pariwisata.

Baca juga: Miris! Bengkulu Tengah Rawan Bencana Namun Dinsos Tak Miliki Peralatan Dapur Umum

"Untuk usulan prioritas kita itu terkait perbaikan jembatan simpang tiga yang ada di Desa Penanding, sebab jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju lahan perkebunan warga," ujar Deby saat ditemui usai menggelar Musrembangcam.

Selain itu, sektor pariwisata di Kecamatan Karang Tinggi juga akan menjadi program prioritas, yang berada di Desa Renah Lebar. 

"Kalau untuk pariwisata, kita ada wisata air terjun Curug Tinggi Desa Renah Lebar, saat pembangunan sudah dilakukan dengan intervensi dana desa, dan dalam waktu dekat akan kita launching," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Deby juga menerima usulan terkait penanganan bencana banjir yang baru saja terjadi terutama dari Desa Taba Terunjam dan Desa Talang Empat. 

Baca juga: Tak Mampu Beli Pupuk dan Pestisida? Segera Ajukan ke Dinas Pertanian Bengkulu Tengah

"Tentu fokus kita kedepan akan mengusulkan pengadaan dapur umum dan pelayanan kesehatan yang bisa langsung bergerak jika sewaktu-waktu bencana terjadi," katanya. 

Ia pun berharap, setiap usulan Desa yang telah dimasukkan melalui SIPD RI bisa terealisasikan meski secara bertahap. 

"Terkait usulan kita di tahun 2022, sudah ada beberapa yang sudah terealisasi, InsyaAllah dalam waktu dekat usulan yang lain juga akan direalisasikan, tetapi jika usulan itu tercover oleh dana desa, Kades bisa mengintervensi usulan tersebut menggunakan dana desa saja," ungkapnya.