Kylian Mbappe

Kylian Mbappe Seharusnya Main di Real Madrid, Bukan Terus Bermain di Liga Petani

Striker PSG, Kylian Mbappe seharusnya menjadi permata yang dibangun Real Madrid untuk lini penyerangan mereka di masa yang akan mendatang. Namun, itu

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Tribunnews.com
Kylian Mbappe masih dikaitkan dengan kepindahannya ke Real Madrid, hal ini juga dibenarkan penulis olaharaga terkenal di Eropa Joan Maria Batlle. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Striker PSG, Kylian Mbappe seharusnya menjadi permata yang dibangun Real Madrid untuk lini penyerangan mereka di masa yang akan mendatang. Namun, itu belum terjadi.

Bermain di Liga Petani (Ligue 1) bisa membuat kualitas Kylian Mbappe lambat laun akan menghilang. Real Madrid menjadi tim yang sangat cocok untuk Mbappe saat ini.

Saat klub Spanyol itu berlomba-lomba mendaratkan pemain berusia 24 tahun itu dengan status bebas transfer, Kylian Mbappe dengan halus menolak dan memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG) selama tiga tahun lagi.

Kolumnis olahraga, Joan Maria Batlle menulis pada hari Selasa kemarin, bahwa Kylian Mbappe harus menjadi mitra kehormatan Barcelona karena jalur yang telah ditempuh Real Madrid pada musim 2022-2023 ini.

“Siapa yang akan memberi tahu kami kurang dari setahun yang lalu bahwa Februari ini, Barcelona akan berada dalam mode bahagia dan Real Madrid dalam krisis?” Batlle menulis di kolomnya.

Baca juga: Kylian Mbappe Ngebet Minta PSG Kalahkan Bayern Munich di Liga Champions, Jika Kalah Segera Cabut

“Ya, karena ada beberapa bulan di mana termometer emosional klub dan hobi benar-benar berlawanan."

“Di Real Madrid, dianggap biasa bahwa Kylian Mbappe akan mengenakan pakaian putih, jika tidak, Erling Haaland akan menjadi Haaland dan beberapa bermimpi dan, jadi mereka mengabarkan, bahwa itu akan menjadi keduanya."

Di Barcelona, ​​​​tanpa euro di dalam kotak, tagihan gaji yang tidak terkendali dan pengungkit yang masih dalam keadaan tak memungkinkan, semuanya tampak hitam.

Real Madrid membuntuti Barcelona dengan delapan poin di La Liga dan kalah 1-0 dari RCD Mallorca.

Batlle juga mencatat bahwa semua yang ada di Kylian Mbappe mengakibatkan Los Blancos mengabaikan Rencana B, yaitu Erling Haaland yang tiba di Manchester City musim panas lalu.

"Mbappe berkata 'Tidak' kepada Real Madrid dan Florentino dibiarkan terbuka begitu saja, tanpa orang Prancis itu dan tanpa Erling Haaland, yang dia abaikan karena komitmen totalnya kepada orang yang pada akhirnya akan mengkhianatinya," tulis Batlle.

“Presiden Real Madrid tidak bereaksi dia menyimpan uangnya untuk kesempatan yang lebih baik, selalu memikirkan Kylian Mbappe, bukan untuk membayar Bernabeu, seperti yang telah dikatakan.”

Tanpa Erling Haaland atau Kylian Mbappe di starting 11 mereka, Batlle percaya bahwa presiden Florentino Perez meninggalkan manajernya Carlo Ancelotti tanpa striker.

Akibatnya, penyerang Prancis itu mengatakan Real Madrid belum memulai perubahan siklus yang kini menempatkan Barcelona di puncak La Liga.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved