Inter Milan Tak Akan Bisa Punya Stadion Sendiri, Jika Masih Dikuasi Pemilik Suning Group Asal China

TRIBUNBENGKULU.COM - Menurut surat kabar di Italia Corriere della Sera, Inter Milan dan AC Milan bisa mulai memikirkan secara konkret untuk berpisah soal makras mereka atau stadion baru.

Namun belum ada yang pasti, tapi dalam beberapa minggu terakhir jalan baru muncul terkait stadion baru untuk Inter Milan dan AC Milan. Kedua klub tidak boleh terus bersama dalam perlombaan untuk fasilitas baru.

"Cerita tentang stadion baru Inter Milan dan AC Milan, hingga saat ini diperlakukan sebagai San Siro baru, mungkin harus mengubah definisi dan konturnya. Untuk sementara, hentikan kebersamaan Inter Milan dan AC Milan," tulis Corriere della Sera.

Menurut surat kabar terbesar di Italia itu, mungkin pada akhirnya, bahkan tidak akan mengarah ke penghancuran San Siro lagi. Tidak ada yang diputuskan, tidak ada langkah yang diambil, tetapi termometer mencatat pendinginan baik rencana yang telah disusun.

"Sampai sekarang pembongkaran Meazza, pembangunan pabrik baru, di area yang berdekatan dalam pembangunan kembali dengan kantor dan area hijau, dan diatas semua gagasan bahwa Inter Milan dan AC Milan  harus terus bersama", jelas Corriere della Sera.

Mengapa tidak bersama-sama lagi ?Ssementara, Inter Milan sedang menghadapi fase korporat yang sulit, yang diketahui dengan baik oleh para penggemar AC Milan karena pernah mengalaminya di masa lalu.

Keluarga Steven Zhang memiliki perawakan yang berbeda dari Yonghong Li presiden AC Milan yang misterius, tetapi pembatasan investasi yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok sudah diketahui dengan baik, seperti pinjaman 275 juta euro yang harus dilunasi atau dinegosiasikan ulang pada tahun 2024.

Baca juga: Duet Lukaku dan Lautaro Kembali Cetak Gol Bersama di Inter Milan, Terakhir Kali di 23 Mei 2021

"Tentunya dengan dana Oaktree (yang jika tidak akan menjadi pemilik, seperti Elliott dengan Milan), dan juga rumor dari dunia keuangan yang berbicara tentang mandat yang dipercayakan kepada Goldman Sachs untuk mencari pembeli, yang bisa segera diselesaikan."

Namun ternyata, bukan hal sepele yang tidak diketahui yang tergantung pada rencana tersebut. Inilah mengapa AC Milan (dengan dorongan dari pemilik baru Gerry Cardinale) telah, dan akan semakin, dipaksa untuk mempertimbangkan rencana B, C dan D, untuk membangun stadionnya sendiri.

Apakah itu di Sesto, San Donato atau di area terakhir yang dipertimbangkan, yaitu arena balap La Maura, juga di San Siro, tetapi memiliki keuntungan yang sangat besar karena bersifat pribadi.

150 juta euro yang akan dihemat dengan tidak menghancurkan Meazza, dan tidak membangun underpass yang diperlukan dalam rencana awal harus didiskon untuk biaya pembangunan stadion saja yang lebih tinggi.

Apakah Inter Milan bisa melakukan itu? Jika ada, kepemilikan baru akan diputuskan, jika tidak maka bisa tetap di San Siro untuk sementara, mungkin memulihkannya (dan mungkin menegosiasikan kembali persyaratan dengan Pemerintah Kota).

"Untuk semua ini kita harus menambahkan bahwa proyek San Siro yang baru (tidak ditinggalkan, ingatlah), tidak memiliki jalan yang diaspal. Masalah kendala, yang diangkat oleh Wakil Menteri Sgarbi, sekarang tampaknya telah diatasi dengan jaminan dari Menteri Sangiuliano, tetapi dalam resolusi dewan terbaru, Kotamadya tetap maju, dengan hukuman yang telah menimbulkan kewaspadaan minimal."

Hanya peringatan, tetapi tidak ada perasaan bahwa Pemerintah Kota mendorong jalan terpendek untuk melaksanakan proyek tersebut.

"Jika kita menambahkan persyaratan tambahan yang diminta dari klub (beberapa dianggap tidak mungkin), tidak ada kekurangan kendala. Kesepakatan dengan Pemerintah Kota masih bisa ditemukan, kita perlu melihat apakah masih masuk akal untuk mencarinya," tukasnya.