Bangunan Kota Tuo Ambruk, DPRD Kota Bengkulu Bakal Panggil Dinas PUPR

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Komisi II DPRD Kota Bengkulu akan memanggil Dinas PUPR Kota Bengkulu untuk hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait ambruknya bangunan waterfront city Kota Tuo.

Hearing ini nantinya akan mendengarkan keterangan teknis dari PUPR terkait penyebab ambruknya bangunan ini.

Dewan juga akan mempertanyakan sumber anggaran pengerjaan, yang disebutkan berasal dari APBD dan APBN.

"Kita akan telaah, berapa banyak APBD Kota yang keluar, berapa banyak APBN," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin usai sidak di lokasi ambruk.

Selain itu, dewan juga akan mempertanyakan kelanjutan dari bangunan yang ambruk ini, dan seperti apa perbaikan.

Kemudian, nantinya juga akan dicari apakah ada pihak-pihak yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini.

"Mudah-mudahan 1 atau 2 hari ini sudah ketemu permasalahannya," ungkap Nuzuludin.

Pantauan TribunBengkulu.com, bangunan yang ambruk di kawasan wisata Kota Tuo ini berkonsep waterfront city.

Ada dermaga dan tempat berjalan bagi masyarakat untuk menikmati aliran sungai di Kota Tuo.

Bangunan yang ambruk ini adalah dermaga dan tempat berjalan tadi, yang ambruk sepanjang 50 meter.

Bangunan beton tampak terbelah, dan sebagian bangunan miring hampir jatuh ke dalam sungai. Sementara, di bagian bawah, terlihat ada tanah merah.

Kawasan ini sendiri tampak sudah ditutup, dan masih menyisakan garis polisi.

Ambruknya bangunan ini terjadi pada Kamis (23/2/2023) malam.

Baca juga: Bangunan di Wisata Kota Tuo Ambruk dan Ditutup Sementara untuk Pengunjung