Harry Kane Dikabarkan Merapat ke PSG, Akan Ada Trio Baru Kane, Messi dan Mbappe di Kubu PSG

TRIBUNBENGKULU.COM - Setelah Tottenham dan Paris Saint-Germain (PSG) tersingkir dari Liga Champions minggu ini, satu transfer masuk akal Harry Kane akan ke PSG.

Jelas bahwa Harry Kane ingin pindah dari Spurs, apalagi kontraknya hanya satu tahun lagi, musim panas ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi klubnya untuk mendatangkan biaya transfer yang besar.

Kapten Inggris itu tidak bisa berbuat lebih dari yang Harry Kane lakukan dalam upayanya memenangkan trofi untuk tim London Utara itu.

Baca juga: Operasi Pergelangan Kaki Neymar Jr Sukses, Neymar Buat PSG Merugi Tagihan BPJS Membengkak

Harry Kane adalah pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dan dia sangat berpengaruh, tetapi, sekali lagi, tim telah menjalani musim lain tanpa nyaris memenangkan trofi.

Kita membolak-balik antara hasil imbang tanpa gol Tottenham yang sangat mengecewakan dengan AC Milan dan kekalahan 2-0 leg kedua babak 16 besar PSG di Bayern Munich pada Rabu malam.

Dan juara Prancis, untuk semua bakat menyerang mereka, tampaknya benar-benar kekurangan penyerang tengah yang tepat.

Mereka benar-benar akan mendapat manfaat dari pemain kelas dunia untuk melewati lini tengah dan Harry Kane akan tampil luar biasa untuk mereka.

Harry Kane menginginkan trofi dan dia akan memenangkan banyak medali di sepak bola domestik Prancis bersama PSG.

Anda bisa menyebutnya "trofi mudah" tetapi jika ada yang pantas mendapatkannya, maka Harry berhak melakukannya.

Dia akan mencetak 30 atau 40 gol dalam satu musim di sana, dan dia bisa menjadi orang yang akhirnya membuat perbedaan dalam memenangkan Liga Champions.

"Saya tidak melihat Spurs memenangkan trofi dalam waktu dekat," tulis Troy Matthew Deeney.

Sebagai sebuah klub, mereka membutuhkan pembangunan kembali besar-besaran, yang akan memakan waktu setidaknya dua atau tiga musim.

Penggemar Spurs tidak ingin mendengarnya tetapi mereka harus mengikuti contoh Arsenal untuk membangun tim baru yang muda, dan segar di bawah manajer muda yang lapar.

Itu berarti segalanya mungkin menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.

Baca juga: Lionel Messi dan Kylian Mbappe Dikabarkan ke Australia Tanpa Bawa Nama PSG

Dan Kane, yang berusia 30 tahun musim panas ini, tidak punya waktu untuk itu.

Tulang punggung tim Spurs ini tidak meyakinkan.

Saat fit, Hugo Lloris masih menjadi kiper No 1 dan kami tahu dia akan mencetak beberapa gol di setiap musim.

Demikian pula, Eric Dier di pertahanan tengah dia membuat terlalu banyak kesalahan yang merugikan.

Di lini tengah, melawan AC Milan, mereka memiliki Oliver Skipp dan Pierre-Emile Hojbjerg.

Keduanya tidak akan memberi Anda trofi utama.

Hojbjerg adalah pemain yang agresif tetapi dia berasal dari Southampton, dia bukanlah pemain yang terbiasa menang setiap minggu.

Di depan, ada Son Heung-min, yang begitu lama menikmati kemitraan yang sangat produktif dengan Kane, tetapi performanya benar-benar merosot musim ini.

Dejan Kulusevski masih muda dan tidak konsisten. Lalu ada Richarlison yang saya kenal baik sebagai rekan satu tim ketika kami berada di Watford.

Saya suka Richarlison tapi saya tidak ingin mendengar dia mengeluh tentang kurangnya waktu bermain setelah pertandingan melawan Milan.

Dia belum mencetak gol di Liga Premier sepanjang musim. Dia harus tetap diam, menyerah dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.

Baca juga: Thomas Muller Sindir Lionel Messi Usai Kalahkan PSG, Lebih Susah Jaga Cristiano Ronaldo

Ketika saya melihat tulang punggung tim Tottenham dengan Arsenal, yah, memang tidak ada bandingannya.

Aaron Ramsdale begitu solid, begitu pula bek tengah William Saliba dan Gabriel Magalhaes.

Thomas Partey mungkin adalah gelandang bertahan terbaik di liga, Martin Odegaard tampil luar biasa dan ketika dia fit  saya juga sangat menyukai Gabriel Jesus di lini depan.

Paris tidak jauh dari basis keluarganya di London dan, sementara kami selalu berasumsi bahwa jika dia meninggalkan Spurs dia akan tinggal di Inggris, saya pikir dia akan mendapat manfaat dari awal yang benar-benar baru.

Manchester United terasa seperti langkah yang paling jelas untuk Kane musim panas ini dan Erik ten Hag jelas mengincar penyerang tengah.

Tapi ketua Spurs Daniel Levy masih enggan berbisnis dengan rival domestiknya.

Jika PSG masuk, dia mungkin lebih tergoda untuk menguangkan.

Kane adalah profesional yang luar biasa, dia tidak akan pernah membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak akan pernah menjadi pemarah.

Namun, jelas bahwa dia semakin frustrasi. Setiap kali Anda melihatnya turun jauh ke lini tengah untuk mencoba dan memengaruhi permainan, Anda tahu bahwa tim tidak berfungsi dengan baik.

Spurs memang memiliki stadion terbaik di negara ini tetapi mereka tidak memiliki tim yang cocok. Tidak ada tempat dekat.

Tampaknya hampir pasti bahwa Antonio Conte akan segera pergi, dan mereka harus memastikan bahwa mereka mendapatkan penunjukan manajerial berikutnya dengan benar.

Saya tidak yakin apakah kembali ke Mauricio Pochettino akan menjadi langkah yang tepat, saya akan memilih pelatih yang lebih muda dan kemudian menunjukkan kesabaran.

Siapa pun yang mereka tunjuk, rasanya waktu yang tepat bagi Kane untuk pergi.

Baca juga: Kylian Mbappe Kecewa Berat PSG Tersingkir di Liga Champions, Ayo Fokus ke Ligue 1 Lagi!

Jika dia pergi, dia akan pergi dengan berat hati, dia "salah satu dari mereka" di Spurs dan itu sangat berarti baginya.

Tapi pemain dengan kualitas dan dedikasi Harry pantas untuk memenangkan banyak hal dan saya rasa Paris bisa menjadi tempat yang sempurna.